icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sebatas Istri Bayaran

Bab 6 Seorang Penolong

Jumlah Kata:1143    |    Dirilis Pada: 06/11/2022

read

amah itu tidak datang membawa kabar baik. Buktinya sekarang dia malah harus berpikir keras karena rumah yang ia tempati

ak akan membaik," keluh

Rey tidak memiliki banyak kenangan indah bersama orang tuany

rnya keluar dari rumah. Dia sengaja pergi meninggalka

dak punya apa-apa lagi. Harga dirinya adalah yang pal

cukup murah walau memang tidak senyaman rumah yang dulu tapi

juang mencari pekerjaan untuk bisa bertahan hidup. Tidak b

pecat!" teriak wanita itu mem

at kerjanya karena membuat masalah. Ini bahkan suda

. Jika saja dia bisa lebih sabar mungkin nasibnya tidak akan sebur

am. Melihat beberapa orang yang tertawa lepas bagaikan tiada

sedia menjadi tempat beristirahat Rey. Dia mendudukk

lam tiba hanya segelas air putih yang mengisi perutnya. Rey kembali ban

ya dia ingin makan lebih dari itu namun jika dipak

ja suda

a tiba-tiba duduk di depan Rey. Kunyahan Rey

i?" kata pria itu membu

seperti itu. Seorang pria tampan yang mungkin berusia tiga puluh tahunan k

in di meja ini?" Pria i

makannya yang sempat tertunda. Mengab

lebih baik dari ini?" tanya

rimanya dengan senang hati," kata Rey tanpa pikir pa

cari tempat makan

malah mengiyakan denga

engan seseorang yang tidak aku

sa saja dia seorang pria mesum yang akan berbuat jahat padanya. Rey s

berkenalan dengan Rey. "Julian Narendra," katanya lembut namun terkesan tegas. "

matanya lucu. Gawat! Padahal Rey sudah pergi s

kut denganku dan aku akan menceritakan semuanya." Entah itu

etap mengangguk dan ikut bersama pri

*

i balik kemudi mobil. Syukurlah, Rey bisa bernapas lega. Dia dalam keadaan ter

atu orang yang sangat berharga dalam hidupku," kata

ndangannya ke depan. "Bukankah itu mema

ut wajah Julian yang semula sumbringah berubah sendu. Dia menarik napas pelan. "T

ahu harus berkata apa. Bahkan dia sendiri pun masih

n dan Rey berhenti di depan

ini?" tanya Rey sesaat se

gnya k

at tampilanku?" tany

hat sangat mahal sementara Rey hanya menggunakan t-shirt dan celana pendek

senyum. "Kau tetap

isik pelan, "Kuharap kau tidak malu karena membawaku kemari." Setelahnya Rey masu

namun dalam hatinya menjerit. Andai dia bis

la

ng lebih pantas lagi saat melihat meja

tahu jika Rey sudah tidak saba

ehka

tu,

u. Setiap suapan begitu memanjakan lidahnya. Tak peduli dengan

ng singkat, Julian mengantar

tanya Julian sesaat set

Julian. "Terima kasih untuk hari ini, Pak Julian. Aku akan mem

ggu,

n melangkah masuk ke d

pa?" t

autan. Seperti seseorang yang sedang gugup. Dia mengh

...," kata Julian menjeda ucapannya sebentar. "Dan sekarang aku

at satu alis

kan mereka lewat dirimu,

e co

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka