icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sebatas Istri Bayaran

Bab 4 Wanita Tak Berperasaan

Jumlah Kata:1172    |    Dirilis Pada: 06/11/2022

read

s. Bukan karena kagum seperti biasanya. Maklum Rey adalah satu mahasiswa paling terkenal di kampus. Bukan hanya terkenal cantik d

Tapi kali ini ada yang berbeda. Tak hanya menat

tuanya baru sa

sar wanita tak

memang membenc

kah sampai

uh sangat

et serta bisik-bisik tentang dirinya masih dia terima. Apakah seaneh itu Rey datang ke kam

ya menuju mejanya yang berada di pojok ruangan itu. Memas

Wanita tak berperasaan?" gumam Rey pelan. "Kurasa itu julukan yang mem

lelah. Dia bangun saat mejanya diketuk seseorang. Dengan nyawa yang belum ter

wanita itu mela

nginkan?" tanya Re

n saja, Rey," cel

ginkan!" kata Rey mulai jengah. Jujur

Indah, saling memandang dengan sen

merangkulnya. "Kami tahu kau pasti

al

ersenang-senang. Bagaimana?" t

. Iya 'kan teman-teman?" tambah Indah yang l

lab malam, setidaknya sekali seminggu dia akan pergi bersama ketiga wanita itu. Bukankah bisa dikatakan

ikut," jawab Rey membuat keti

. See you!" pamit Sinta diikuti kedua temannya meninggal

*

eels berwarna senada membuat penampilannya semakin sempurna. Atau justru sangat nakal. Rey lebih suka kata yang kedua. Entah apa yang merasuki gadis itu

knya. Sekarang hanya tinggal menung

etiga gadis itu sudah terparkir dengan epik di depan rum

uh Reyna?" tanya Farah

Rey berpose sok can

angat seksi, Re

Sin. Aku sampai pan

y dengan balutan pakaian casual yang tentunya juga tidak kalah mahal, bahkan saat mereka ke kelab namun malam ini, mer

jika kalian sampai jatuh cinta padaku,"

egera dimulai," ucap Farah mem

epatan sedang membela jalan ray

erasa memekakkan telinga. Bau alkohol

ta?" tanya Sinta p

teriak Farah dan

unan. Wanita itu lebih memilih untuk minum dulu. Bukan alkohol karena Rey sen

las soda!" ujar Rey sedi

u j

dengan kemeja hitam dan

sapa pr

nyum tipi

ria itu mengul

Rey menjabat

t tak ingin pembicaraan mereka h

id

nap

ingin," jaw

eka memang ingin bersenang-senang. Tipe kedua karena tak

u aku tip

ahunya. "Entahlah.

tnya kesal saja. Apakah wajah Rey begitu menyed

etakkan dua gelas soda. Dengan cepat Re

-pelan saja

kasar di atas meja. Menoleh men

sta denganku

kan tangannya. "Tentu. Aku tidak mungkin bis

uk dengan bebas di depan Adit. Tak lupa wanita itu juga tersenyum nakal. Tak sampai

ku tegang,' batin Adit me

ujuan utamanya adalah bibir ranum wanita

?" tany

kita lakukan di sini," j

kita menye

yata dia tetaplah pria normal. Seorang pria yang tidak mungkin menolak ajaka

ey berjalan lebih dulu

dit yang memang sudah tidak sabar untuk menjamah tubu

ja," bisik Rey mengu

menggoda, Sayang. Mana mu

rasa sedikit kasar karena bulu-

tu... ayo k

h tidak peduli lagi jika harus melepas apa yang selama ini dia jaga pada pria asing itu. Yang dia

cont

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka