Sebatas Istri Bayaran
read
buana entah ke mana membuatnya sampai terperanjak saat tangan besar seorang pria melingkar dengan
ut tangan yang lebih besar itu seakan mengisyaratkan bagaimana
Desahan lembut pun terdengar dari kedua belah bibirnya yang terbuka
idak sesuai dengan isi hati
ng baru saja ia sebut namanya itu terus memberikan kecupan di sekitar lehernya. Tid
rih Julian Narendra me
elepaskan tangan Julian dari tubuhnya dengan pelan. Berbalik unt
n wajah memelas. Kemeja yang sedikit terbuka di bagian dada dan
embuat Julian ter
ih tangan Anita namun lagi-lagi wa
punya anak?" tanya Anita membuat raut wajah Ju
i? Sungguh Julian sangat muak seakan tidak ada lagi p
encium bibir Anita dengan brutal. Walau sempat mendapat perlawanan, pada akhirny
ita merindukan Julian. Merindukan semua sentuh
tubuhnya. Menerima segala afeksi yang diberikan oleh
aahh ... J
at karena bisa membuatnya melayang
u sangat hebat
ampai kepayahan. Selihai itu Julian memain
annya. Mendengar wanita itu memanggil namanya dalam balutan kenikmatan adalah hal yan
a lagi. Sejenak Julian tertegun seraya menelan salivanya berat melihat sang istri. Sudah bertahun-tahun berl
is Anita lalu berbisik, "Kau sangat cantik,
rtahan beberapa detik. Saat dua jari Julian dengan lihai mengo
eracau tak karuan hingga dia hampir
?" tanya Anita denga
" kata Julian beralih me
askan hasrat, Julian malah d
ngan menggodaku sepe
g Julian bak seorang d
.. aku mo
Julian sudah menembus pertahanannya. Mata Anit
ra yang tercipta dari penyatuan mereka pun membuat hawa pan
a membuatku gila seperti ini, Anita," ka
ari wanita itu," balas Anita merasa dirinya b
annya menatap sang istri yang sudah
nita. Yang kuinginkan hanya kau
g dengan dia membenamkan miliknya leb
ta dengan wanita lain tidak akan bisa membuat Julian merasa puas. Hanya Anita. Bahka
ta yang sama sekali tidak dicintainya. Namun kenapa Anita m
ya sa
nc
strinya tidak dapat mengandung anaknya. Alasan y
putihnya tiba. Mereka berdua sama-sama be
saat hingga Julian bangkit dari tempat tidur dan memakai kembali pakaiannya
membuat wanita yang masih terlihat sayu itu tersenyum
anita itu hamil agar kita seg
u membuatm
hankan senyumnya. "Bukan hanya aku, ta
dengan sebuah kecupan singkat. Mengam
gi sekarang!"
dari tempat tidur seraya menahan seli
atapnya. "Ada apa, Sa
capan yang begitu sp
ita lagi. Lagi dan lagi ciuman yang
Bahkan pancaran matanya tidak pernah bisa b
elupakan sosok yang sejak tadi berdiri di depan pintu yang entah sengaja dibiarkan. sedikit t
kan tangannya kuat kemudian berlalu dari sana
contin