Aku Yang Kaya Suamiku Yang Begaya
da tempat untuk bersandar, ayah? mungkinkah laki-laki itu mas
erluka, berlabuh pada lelaki yang kukira tulus, meski ia tidak punya pekerjaan dan tidak punya masa depan jelas aku mener
mungkin ini adalah teguran-Nya, aku terla
ar suara Adzan yang begitu merdu, lama sekali aku tidak
ak selain meminta agar Allah mengukuatkanku menjalani semu
i masih di luar, mungkinkah ia bertemu se
k lebih cepat sebe
u Riani, ada yang
datang ke kanto
ebetulan saya
imak
seorang Notaris yang sudah saya percaya
an dudu
arman mengambil tempat
memeriksa asset saya dan
ah Perusahaan atas nama PT Riani Jaya, Rumah di alamat
memiliki semua asset itu, aku bahkan harus sudah bekerja dari usia sekolah sebagai Marketing Dealer sebuah mobil, kem
atas nama Riani, dan ini?" aku menyodorkan amplop co
aya selesaikan semuanya," jawabnya tegas ta
ggalkan ruangan, semoga ini keputus
dan meninggalkan kantor, suasana sudah sepi, sel
Bu," sapanya
Pak," pesanku sebelum menginjak pedal
gulita, tidak ada siapa-siapa di rumah, Marni sedang p
at mobil Mas Danu
mana le
mu Mas?" tanyaku d
ihat kaget men
u gelap-gelapan?" dan tetiba semua menjadi t
lihat tingkahku yang berselonjor men
untuk menyingkirkanku?" kukatakan tanpa menatap
d? Mas tidak paham?" t
idak perlu kau berpura-pura lag
Mas bertemu, tapi Mas tidak mener
pi masih belum?" aku mas
?" nada bicara Mas Danur mulai meninggi, "Apa karena aku tidak bekerja dan tidak memiliki apapun, hingga
ari tidur dan berdiri menghadapinya, "Aku sudah tahu akal busukmu menikahiku karena mengincar semua harta kekayaan, kamu m
enuturanku, selama 3 tahun ini aku bahkan
ari rumahku!" kuluruskan tel
dak bisa melayani suami dengan baik, jadi seorang istri pun kamu telah gagal d
erasa ditusuk berkali-kali oleh belati, dan lebih sakit lagi a
katakan, keluar sekara
mua yang telah menjadi hak ku, jangan lupa kamu, kalau aku ini masih suamimu,
n Milyar yang kau ambil dari perusahaanku tanpa ada rimbanya? dan
tapi aku akan mengambil yang menjadi mi
barang yang bisa kamu bawa!" ter
n mahal yang selalu ia beli hampir setiap minggu,
atiku sudah mati dan terluka, rasanya sebelah sepatu pun aku tidak rid
! tinggalkan di sana dan janga
iakku dia masih sibuk mengemasi barang
ah merubah sandinya!"
kau pikir aku
merah menyala, rahangnya terlihat menger
kan melakuka
indungi wajah saat tangan
ru
erkaget, Mas Danur sudah ambruk d
tegap dengan wajah datar tanpa eksp
yang mulai detik ini bertugas me
odyguard yang aku pesan,
ain tangan seenaknya padaku Mas! kelu
ambu