Aku Yang Kaya Suamiku Yang Begaya
k pun sudah tak enak, pikiran sudah tidak bisa konsentrasi lagi pada kerjaan, mondar-mandir gak jelas sambil terus
n IT ke ruangan saya, sekaran
rtarisku yang sudah ikut semenjak
seorang lelaki dengan ram
as
an, tentu saja jarang sekali aku
amu dalam bidang komputer, ta
tanyanya cepat m
hacker, apa kamu mampu?" kuangkat a
sejati bu," jawabnya, "Siapa yang harus s
aku menyodorkan laptop di meja dan m
dia sangat tertarik untuk membuka link?" tanya
masuk ke dalam perangkat selulernya Bu, tugas ibu adalah membuat kalimat agar si dia
ptop dan mengetik sebuah kalimat, 'Butuh Teman
da itu me
ja!" ucapku memata
ali laptopnya dan meminta aku menye
emas aku menu
u menyugar rambutnya
tanyaku
kuasa penuh terhadap ponsel itu tanpa dia sadari, ibu bisa melihat s
mu hebat,
gan sungkan," jawa
uu
a isi dari ponsel Mas Danur yang tidak pernah jauh dari tangan itu, bahkan selama pernikahan, aku tidak per
g dia simpan bersama para wanita dan kehedonisannya, terutama dengan Che
berselancar di pesan WhatsApp nya, ini lebih mengejutkan, chat nya dengan banyak
rluka karena nampak benar-benar bodoh selama i
kapan itu di mulai dari temannya yang mengomtari
silan adalah pemikiran cerdas, aku sudah gak perlu bersusah payah cari nafkah
miskin, lelah cari nafkah begini membuatku muak melihat
ang ngasilin duit bukan cari yang pintar deposit] pes
ah aku di ma
mpl
mat, dari usia belasan tahun aku pintar mencari duit ke
ral sampai remuk, sungguh sudah tidak tahan den
tupai melompat past
mu mengelabuiku, ada w
erasa panas dengan amarah, gigi beradu sampai bergemeretak, "kamu akan lihat bag
s Danur, nampaknya dia benar-benar lan
ka pintu dan berjalan pelan, kuperhatikan Mas Danur yang
peeeeet!"
," Marni tergopoh
anduk kompresnya!" titah Ma
iya-iy
ingin tahu apa yang sedang ia ren
suara Mar
eka selesai aku berdiri
udah pulang, a
an dibubuhi betadin di atasnya, tangannya sibuk
i buat mengelabuiku, his...his....p
Mas?" tanya
g yang Mas Senggol Bund, eh malah k
k kasar lengannya agar masuk ke dalam kamar, sebelumnya aku se
an dengan jawaban apalagi yang a
idak mau barang sekali mentraktir teman, ya Mas kan gak enak, jadi Mas ajak saja mere
h kep
begi
ru
a kasar agar ia
, ko bunda kasa
ek, perilaku mu lebi
n banyak main ponsel apalagi main game!" tekanku. Selama ini begitulah alasannya kalau dia ter
jawabny
edang menyiapkan untuk makan malam, ada udang,
buatkan Bapak bubur dulu," tit
terbata, seolah ia ingi
tanyaku su
ak selesai, Marni pasti sangat ketakutan
ak tidak sakit
dia 3 tahun lalu dari d
ang pembohong?" kutepuk pundaknya pelan, Marni me
!" pekiknya
atas sofa, hari ini rasanya begitu pen
, Marni datang memb
h matang Bu,"
as Danur sedang tertawa-tawa melihat ponselnya, apakah dia s
menyimpan ponseln
buat Mas agar cepat pulih," kusodorkan
m tergurat d
um setelah memakan bubur itu mas?
oo
" aku pura-p
ahit kecut ya Bund?" tany
nya, kalau nggak, Bunda marah," kukerucutka
egitu," ujarnya sambi me
ah Mas, kamu tahu pasti kemarahanku
itu, pipinya sampai merah padam, tangannya tak hent
i ke dalam bubur itu sehingga m
Danur menyodorka
nggal sedikit lagi, "Ini sayang Mas satu su
puas, setelah ini aku ingin tahu apa yan
ur dan menyimpan mangkuk ko
pang
but kuncir du
ur itu, hingga rasanya pahit-pahi
"Marni bumbuin buburnya pake ingus marni, biar ada rasa-rasanya gitu," gi
ru saja aku melihat ingus Marni yang
oo
rni menundukk
ar," pujiku padanya yang masih
an Marni sampai tamat SD kalau begitu," k
menyaksikan apa yang terjadi selanjutnya pada lelaki pembual itu, sung
pat saat melihat Mas Dan
erut Bund," jawabnya
ooo
uuuu
mu Marni!" kelaka
ambu