icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Aku Yang Kaya Suamiku Yang Begaya

Bab 2 Part 2

Jumlah Kata:1547    |    Dirilis Pada: 30/10/2022

k pun sudah tak enak, pikiran sudah tidak bisa konsentrasi lagi pada kerjaan, mondar-mandir gak jelas sambil terus

n IT ke ruangan saya, sekaran

rtarisku yang sudah ikut semenjak

seorang lelaki dengan ram

as

an, tentu saja jarang sekali aku

amu dalam bidang komputer, ta

tanyanya cepat m

hacker, apa kamu mampu?" kuangkat a

sejati bu," jawabnya, "Siapa yang harus s

aku menyodorkan laptop di meja dan m

dia sangat tertarik untuk membuka link?" tanya

masuk ke dalam perangkat selulernya Bu, tugas ibu adalah membuat kalimat agar si dia

ptop dan mengetik sebuah kalimat, 'Butuh Teman

da itu me

ja!" ucapku memata

ali laptopnya dan meminta aku menye

emas aku menu

u menyugar rambutnya

tanyaku

kuasa penuh terhadap ponsel itu tanpa dia sadari, ibu bisa melihat s

mu hebat,

gan sungkan," jawa

uu

a isi dari ponsel Mas Danur yang tidak pernah jauh dari tangan itu, bahkan selama pernikahan, aku tidak per

g dia simpan bersama para wanita dan kehedonisannya, terutama dengan Che

berselancar di pesan WhatsApp nya, ini lebih mengejutkan, chat nya dengan banyak

rluka karena nampak benar-benar bodoh selama i

kapan itu di mulai dari temannya yang mengomtari

silan adalah pemikiran cerdas, aku sudah gak perlu bersusah payah cari nafkah

miskin, lelah cari nafkah begini membuatku muak melihat

ang ngasilin duit bukan cari yang pintar deposit] pes

ah aku di ma

mpl

mat, dari usia belasan tahun aku pintar mencari duit ke

ral sampai remuk, sungguh sudah tidak tahan den

tupai melompat past

mu mengelabuiku, ada w

erasa panas dengan amarah, gigi beradu sampai bergemeretak, "kamu akan lihat bag

s Danur, nampaknya dia benar-benar lan

ka pintu dan berjalan pelan, kuperhatikan Mas Danur yang

peeeeet!"

," Marni tergopoh

anduk kompresnya!" titah Ma

iya-iy

ingin tahu apa yang sedang ia ren

suara Mar

eka selesai aku berdiri

udah pulang, a

an dibubuhi betadin di atasnya, tangannya sibuk

i buat mengelabuiku, his...his....p

Mas?" tanya

g yang Mas Senggol Bund, eh malah k

k kasar lengannya agar masuk ke dalam kamar, sebelumnya aku se

an dengan jawaban apalagi yang a

idak mau barang sekali mentraktir teman, ya Mas kan gak enak, jadi Mas ajak saja mere

h kep

begi

ru

a kasar agar ia

, ko bunda kasa

ek, perilaku mu lebi

n banyak main ponsel apalagi main game!" tekanku. Selama ini begitulah alasannya kalau dia ter

jawabny

edang menyiapkan untuk makan malam, ada udang,

buatkan Bapak bubur dulu," tit

terbata, seolah ia ingi

tanyaku su

ak selesai, Marni pasti sangat ketakutan

ak tidak sakit

dia 3 tahun lalu dari d

ang pembohong?" kutepuk pundaknya pelan, Marni me

!" pekiknya

atas sofa, hari ini rasanya begitu pen

, Marni datang memb

h matang Bu,"

as Danur sedang tertawa-tawa melihat ponselnya, apakah dia s

menyimpan ponseln

buat Mas agar cepat pulih," kusodorkan

m tergurat d

um setelah memakan bubur itu mas?

oo

" aku pura-p

ahit kecut ya Bund?" tany

nya, kalau nggak, Bunda marah," kukerucutka

egitu," ujarnya sambi me

ah Mas, kamu tahu pasti kemarahanku

itu, pipinya sampai merah padam, tangannya tak hent

i ke dalam bubur itu sehingga m

Danur menyodorka

nggal sedikit lagi, "Ini sayang Mas satu su

puas, setelah ini aku ingin tahu apa yan

ur dan menyimpan mangkuk ko

pang

but kuncir du

ur itu, hingga rasanya pahit-pahi

"Marni bumbuin buburnya pake ingus marni, biar ada rasa-rasanya gitu," gi

ru saja aku melihat ingus Marni yang

oo

rni menundukk

ar," pujiku padanya yang masih

an Marni sampai tamat SD kalau begitu," k

menyaksikan apa yang terjadi selanjutnya pada lelaki pembual itu, sung

pat saat melihat Mas Dan

erut Bund," jawabnya

ooo

uuuu

mu Marni!" kelaka

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka