icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Bisik-Bisik Tetangga

Bisik-Bisik Tetangga

Penulis: Lyerma wati
icon

Bab 1 1.Akad

Jumlah Kata:1193    |    Dirilis Pada: 24/10/2022

n Anita. Hanum juga hadir di sana sendiri tanpa membawa putrinya. Putri sulung Hanum ia titipkan pada Reni sahabat Hanum juga. Ia tidak mungkin membawa putrinya ke tempat ini melihat

kit terlihat menonjol di bagian perutnya saja. Ia menatap ke arah Anita dan bisa melihat jika perut Anita juga sama seperti dirinya. Anita mengatakan jika ia sudah mengandung selama tiga bulan. Sementara Anita baru saja kembali lima bulan yang lalu dari kota Makasar karena bertugas di sana. Anita seorang PNS yang di tempatkan di kantor pemerintah daerah Makasar. Tapi entah mengapa Anita kembali ke Bandung dan bertugas di sini lagi. Hanum bertanya ia sudah selesai tugas di sana dan di pindahkan di kotanya sendiri. Hanum

lu di ridhai Allah SWT!" ucap Hanum tulus, Anita langs

hutang padamu Hanum, semoga kita selalu akur dan berhubungan baik, ya!" ucap Anit

gu, Ibu juga sendiri di rumah!" ucap Hanum berpamitan pa

membuat Hanum meremas bajunya merasa emosinya memuncak. Rendi tida

di tersenyum kembali lal

aca. Ia harus terbiasa dengan hal ini, karena Hanum berani menerima Anita sebagai madunya. Hanum mengusap air matanya yang terus mengalir hingga mendapatkan taksi yang lewat dan menghentikannya. Hanum menangis terisak menumpahkan segala

u terlihat terbuka dan tampak Namira bermain di dalam rumah. Hanum tersenyum saat melihat pu

sendiri. Reni menghela nafasnya ikut sedih melihat keadaan Hanum. Reni mengajak Hanum dan putrinya masuk ke dalam rum

an?" tanya Reni sambil

baik!" ucap Hanum sambil

k temannya lalu memberi kode pada putrinya. Reni men

ti. Reni mengusap tangan Hanum agar tidak menangis sendiri. Hanum m

lalu memeluk Hanum yang semakin terisak. Hati siapa yang bisa ikhlas melihat dengan sadar

. Untung saja Amira sudah bermain kebelakang bersama anak

melakukan ini, dimana hati nur

l sang ibu, wanita paruh baya itu juga mengidap penyakit jantung. Hal ini yang membuat Hanum menerima pernikahan Anita dan Rendi, Anita mengancam akan bicara pada ibu Rendi membuat Rendi dan Hanum takut dengan kondisi sang ibu. Hanum

pulang." Hanum hanya menunduk mengangguk mendengar ucapan Reni. Ia merasa bersyukur masih memiliki Reni yang bisa mem

dengan wajah sembabnya. Reni m

kan selalu membantu kamu." Hanum mengangguk sam

u enggak ada kamu!" Ucap H

padamu, jangan terlalu di pikirkan!" Reni

ap Hanum lagi membuat R

enggak ada lakuin apapun sejak tadi." Ha

h itu sudah cukup, Ren, itu lah seorang te

lajaran sama perempuan gak tahu diri itu, Num!" ucap

enjadi maduku!" ucap Hanum lirih. Reni memijit pel

atau orang kaya, enggak tahunya suami temannya sendiri, apa dia enggak merasa malu sudah

ing!" ucap Hanum sambil memijit kepalanya. Reni

, biar aku yang urus!" ucap Reni menatap Hanum khawatir. Hanum me

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka