icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Bisik-Bisik Tetangga

Bab 6 6.Rencana

Jumlah Kata:1107    |    Dirilis Pada: 21/11/2022

ertanya tentang mimpinya lalu

at Hanum terdiam mendengarkan ucapan putrinya. Mengapa seolah-olah mimpi Namira menunjukkan dirinya yang sekarang. Apa Anita akan mengambi

am langsung membalik badan menghadap Namira dan mertuanya. Baru saja Hanum in

mira santai. Wanita tua itu mengerutkan d

ama, Mama dan Nenek?" Namira menatap ibunya

jawab anak kecil itu, karena Rendi m

a itu salah bicara padanya. Aminah tidak banyak tanya dan kembali mendengarkan celoteh Namira yang ada di hadapannya. Hanum merasa lega ji

wanita itu sudah keluar dan sedang sibuk di dapur. Rendi mengenakan pakaian yang sudah Anita siapkan, ia dengan gagah menggunakan kemejanya da

dah ada dari satu jam yang lalu. Ia baru saja terbangun dari tidurnya karena lelah menghabiskan waktu bersama Anita tadi malam. Rendi tidak bisa p

" tanya Anita sambil tersen

Anita mengangguk. Pria itu mendekati istrinya lal

" bisik Rendi membuat A

emang tidak besar, ini adalah sebuah perumahan yang Rendi beli khusus untuk Anita dan dirinya saat bertemu. Namun sekarang menjadi tempat tinggal me

ta meletakkan sepiring nasi goreng dengan telor ceplok dan teman lainnya. Rend

gunyah nasi goreng itu dengan gerakan dramatis membuat Anita merasa tidak s

n perempuan cantik." jawab Rendi

olah lupa dengan keluarga kecilnya dan pekerjaannya saat ini. Anita terus menggodanya hingga Rendi selesai menghabiskan sarapannya. Rendi langsung bergegas pergi menuju kantornya, sementara

*

um menyetujui hal itu, ia mengantar Namira lalu bertolak menuju kafe dekat sekolah Namira dan sekolah anak Reni. Hanum memarkirkan motornya lalu masuk ke dalam kafe yang masih terlihat sepi. Tentu saja masih sepi karena masih terbilang pagi, baru jam setengah sembilan pagi. Ia memesa

num menggelengkan kepalany

lalu melambaikan tangannya memanggil pelayan. Ia memesan

ertua kamu?" Hanum m

lillah tidak ada yang ser

unya masuk rumah saki

datang bersama Anita." Reni

ng jenguk mertua kamu?"

a bertemu mertua aku, karena fia enggak masuk s

a gitu, bahkan sudah rebut suami kamu, dia masih pede mau bertemu mer

tidak merasa bersalah setiap bertemu denganku, apa aku punya salah

orang, Anitanya aja yang keganjenan, su

u bahas Anita," Reni menat

p Reni mengingatkan. Hanum mengangguk tersenyum merasa cobaan Tuhan begitu berat terhadapnya. Ia

sibuk, Ren?

m? Kamu butuh sesuat

mau nemenin aku?" Reni mengerutk

?" Hanum

Anita pasti di rumahnya sendiri." ucap Hanum mer

malam?" tanya Reni hati-hati. Hanum te

t wajah menunduk menahan air mata yang hendak keluar. Rasanya menyesakkan saat mengatakan mal

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka