Bisik-Bisik Tetangga
dengan tatapan memoh
adi istri simpanan kamu." ucap
kan lama, kamu akan aku kenalkan dengan keluargaku
kamu ingatkan, Mas, ini malam pertama kita, jangan sampai kita melewatkannya." bisik Anita
sini ya." Anita mengangguk manja dan Rendi langsung me
. Hanum menghela nafasnya panjang lalu tersenyum pada sang mertua. Rendi mendekati ibunya dan
Rendi ikut berdiri di samping ranjang ibunya. Rat
Hanum sedang hamil, juga mengurus Namira, sekarang di tambah mengurus Ibu, seharusnya semu
uk kantor, kalau Rendi di pecat bagaimana?" ucap Rendi terdengar kesal. Hanum melirik suaminya dengan tatapan marah m
Ibu, dia sedang mengandung Rendi, jangan menganggap semua ini sepele!" ucap Ratna lagi pada putranya. Rendi mengangguk pat
ucapan suaminya. Ratna sendiri mencoba untuk beristirahat sebelum mereka kembali ke rumah. Rendi k
u, Mas?" tanya Anita membu
ada yang di khawatirkan." Anita
e sudah bikin kamu repot!" Rendi menatap Anita serius mendengar ucapan
sendiri!" jawab Rendi berjalan meninggalkan Anita. Anita mengepalkan tangannya merasa kesal karena Rendi mas
ita karena langkah Rendi
bayar administrasinya." Anita merangkul tanga
mah sakit. Hanum yang duduk menemani sang mertua tampak sabar menunggu di sana. Ratna terlihat tidur di ranjang membuat Hanum membuka pon
a kamu, Num?" tanya Reni
dari ruangan itu. Hanum duduk di kursi tunggu di bagian luar melihat tidak ada Anita dan Rendi di sana. Hanum menghela nafasnya panjang lalu memejamkan matanya merasa lelah. T
" tanya Rendi memb
mengangguk mengerti lalu menyodorkan plastik di tangan
" ucap Rendi membuat Hanum mengangguk. Ia mene
r Anita pulang dulu baru kembali lagi!" ucap Rendi membuat Hanu
suaminya, membuat Hanum merasa muak. Ia bangkit dan masuk kembali ke ruangan mertuanya tidak ingin melihat wajah tidak tahu diri An
saja, setelah Mas antar Ibu dan Hanum pulang Mas akan kembali
adi malam pertama yang buruk untuk aku." Rendi te
amu percaya sama, Mas dong?" bujuk Rendi
a kalau Mas lupa karena melihat Hanum!" Rendi
g tidak di sarankan untuk rawat inap, mereka akan kembali sore ini setelah Rendi selesai mengantarkan madunya itu. Hanum menepuk-nepuk dadanya yang terasa sesak karena memikirkan jalan hidupnya saat ini. Ia masih tidak menyangka Anita sanggup menik