Setelah Ternoda
mesin mobil dimatikan, dia mendengar suara teriakan wanita. Felix langsung berla
u langsung minggir, mereka ketakutakn ji
dia saat melihat Vania ditindih Tita dan Katrin sud
g menarik rambut ketrin. Kelakuan Ketrin memang ti
, Tuan," ri
ungkur dengan sudut bibir berdarah. Felix juga m
Sekali lagi kalian menyentuh V
Ketrin dan Tita mengalami memar di kedua pipinya, padahal malam ini mereka akan menerima tamu. Dia semak
u Vania!" Felix benar-benar marah, dia lalu menyeret dua wanita i
a dua wanita itu meminta m
panggilan keduanya, dia ke
u gudang, biarkan mereka di sana samp
malam ini." Dera mengingatkan Felix ten
dua bersiap mengantika
u akan menolaknya, karena kemarin m
tidak mau, b
ar Vania dan membubarkan para wani
sekarang malah semakin membuatnya trauma. Da mendekati Vania lalu m
kan kesempatan dengan sebaik-baiknya,"
an kekerasan padanya meskipun dia ingin sekali meronta karena
a keluar dari kamar Vania dan menguncinya dari luar. Dia tidak bisa mempercayakan
suksesan mereka memang selalu berhungan dengan wanita. Apakah mereka tidak puas dengan istri mereka? Bukan kepuasan saja yang mereka inginkan, tapi mencoba hal b
aja sex. Hanya satu orang yang memang tidak pernah mau didekati para wanita penghibur. Dia Herman, lelaki berusia 45 tahun yang masih sangat tampan itu juga tidak pernah menyent
mbil menggandeng Vania. "Masih ori," lanjutnya sambil terse
dirinya tidak lebih dari lembaran kertas. Matanya sudah memanas, sekuat tenanga ditahannya agar tidak
Felix menawarkan pada Herman bukan tanpa alasan, dia berharap Hernam tertarik pada Vania dan membawa Vania, syukur kalau menjadikan Vania istri
hidupnya tidak akan pernah mau terikat pernikahan dan tidak ada lagi yang dia cari kecuali uang. Dia ti
akan dia nodai dengan perselingkuhan ataupun sekedar jajan dengan para daun muda. Entah kenapa saat dia melihat Vania, dia merasa kalau V
Herman dengan jalang," kelakar Edward, dia
ulai melelang Vania. Dia 'kan pebisnis, nalurin
sudah memberikan penawaran tertinggi, lagi pula dia tahu kalau Falix pasti ak
a yang temannya itu lakukan dengan para wanita jalang, tapi entah kenapa dia mer
sebenarnya saya ingin Tuan Herman yang membawa Vania
100 juta," s
ah 30
ju
wajah gadis itu memerah, ingin rasanya dia memeluk gadis itu dan membawanya kelu
mereka berani menawar harga tinggi hanya karena kenikmatan sesaat yang jelas-jelas i
n harga yang diberikan untuknya, dia merasa seperti hewan yang akan dipiara sebagai kesenangan sang majikan. Air matanya pun menet
akan bawa dia s
p tidak percaya pada laki-