Setelah Ternoda
m pakaian untuk Vania langsung menghampiri Vania yang terjat
bernama Juna itu panik dan memangg
awah Vania. Lelaki itu bingung karena telah melakukan kekerasan pada Vania. Apa mungkin dia terlalu kasar
Juna. "Hei kamu, panggilkan Tia sekarang. Felix memang
dengan wajah panik, "
Felix tidak sengaja menarik
di lantai. 'Ada apa ini?' bati
Felix, saat Juna sudah melet
kin kalut melihat wajah pucat Vania da
tanya Tia pada sang
memang selalu memastikan para pekerjanya tidak mempunyai penyakit kelamin karena club malam miliknya adalah tempat para pengusaha mencari hiburan, bis
ix mengikuti perawat itu hingga sampai di ruang dokter. Tia langsung mendudukkan pant
itu karena tiap bulan juga mendapatkan pemeriksaan di sana. Tia memang kadang mendapatkan pelanggan meski tidak
a teman s
selamatkan dan harus segera
ilang kalau dia hamil!" bentaknya, bagaimana tidak kesal, dia telah melakukan kekeras
i Vania sangat membutuhkan pekerjaan," jawab Tia sambil menunduk, d
lagi." Felix meraup wajahnya kasar, dia tidak tahu bagaiamana perasa
dan beasiswa tempatnya kuliah juga sudah dicabut." Tia menceritakan keadaan Va
untuk gadis itu dan perbaiki lagi
a yakin gadis itu adalah asset berharga yang akan menguntungkan bisnis haram Felix. Di
u memang biasa melakukan aborsi bagi pekerja sex yang terpaksa hamil. Memang dokter suda
ersalah atas apa yang menimpa gadis itu, entah senang
tidak membawa Vania pada Felix, mungk
terbebas dari masalah, tapi sebagai seorang wanita ada rasa sesal bahwa calon anaknya tidak
ru berterima kasih sudah me
perasi. Sedangkan lelaki blasteran itu hanya menatap
ginya dan beberapa kali kata maaf terucap dari lelaki keturunan itu. Seperti apa pun kebaikan Felix, tapi tetap saja Vania merasa
unakan untuk tepat tinggal wanita piaraannya, disana ada sepuluh wanita cantik yang tiap malanya menghasilkan ratusan juta. Felix sangat menjaga kesehatan
ah memberinya uang dan juga sudah merawatnya, dia juga sudah putus asa dengan apa yan
ania tercengang. Dia ragu untuk mel
lembut tangan Vania unt
jadi anak buah Felix, menjadi wanita penghibur. Dia tahu keperawanan itu yang akan dipe
n entah apa yang dilakukan. Saat melihat Felix bersama Vania, tatapan tidak suka tertuju pada
ah Felix pada Dera, wanita yang meg
ambil menatap tajam mereka satu persatu. Lelaki itu sering mendengar pertengkar
empuan itu saling tatap, mereka seolah sa
meminta tolong karena tidak enak badan. Dua orang
memang disuruh istirahat agar nanti
elanting di atas ranjang. Dengan beringas dia menarik tubuh Vania. Wan
nmu," kata Ketrin sambil mem
onta saat tubuhnya ditin
ngan lakuka
Vania dan bersip memasukkan
n, Kak