Setelah Ternoda
tahu?" Bram masih tidak percaya kalau V
nya kamu. Dia p
uar n
ania langsung berlari keluar dan langsung mencari ojek, dia sudah tidak tahan untuk menumpahkan air matanya. Hanya menangis yang bisa dia lalukan, siapa pun tidak
pada orang tuanya, dia yakin orang tuanya akan memaafkannya.
g tuamu, Van?" tanya Tia, dia satu-sa
akinkan dirinya meskipun dia tidak yakin karena ayahnya begitu tegas melarang
da dipihakmu, kabari aku apa pun yang terjadi." Tia
a baru kali ini dia pulang. Entah apa yang akan terjadi pada orang tua Vania jika
ut yang tumbuh liar di halaman. Vania masih berusaha menguatkan hatinya untuk
tidak memperhatikan kedatangannya. Dia langsung memeluk ibunya yang menunduk
bertanya bingung dengan tingkah
kata Vania masih m
h kangen, sudah jangan na
a dia menangis sepanjang perjalanan pulang. Entah apa dia tega mengatakan pad
*
bagai dijatuhkan dari atas tebing mendengar kabar itu, tidak pernah ter
astro mencekik leher Vania sambil melotot,
angan suaminya, dia tidak mau suaminya hilang
ania langsung lemas, dia tidak men
anya malu, tapi dia harus mempertanggung jawabkan didikannya pada Tuhan, dia telah lalai mendidik putrinya dan membiarkan putrinya bergaul bebas dengan lelaki. Dia telah gagal mendi
apan bapaknya, hanya merekalah hara
" tanya Sastro den
ngung jawab," lirih, Vania m
. Hal ini yang membuat masalah semakin rumit dan tidak bisa dipecahkan. Sastro tidak bisa berpikir lagi untuk memecahkan masalah, membiarkan masalah itu akan
," tegas Sastro tanpa menatap wajah putrinya, dia la
a akan tinggal di mana?" Lasmi memohon pada suamin
a, hidupnya sudah hancur dan orang tuanya juga men
buan kali sebelum melakukann
tas milik Vania dan memberikannya pada putrinya, "P
f, P
semakin memerah dan matanya menatap kecewa putri kesayanganny
rkulit sawo matang itu masuk ke kamarnya setelah mewa
ka pintu untuk anak itu!"
idak mendengar suara Vania yang terus saja meminta maaf, semua ibu tidak pernah tega melihat putrinya menderita, apalagi dia tidak berdaya untu
orang tuanya, dia sadar kesalahannya sangat fatal dan tidak termaafka
elewati jalan satu-satunya menuju kota. Tidak ada yang berani melewati jalan itu sen
ma orang pemuda mencegat Vania dengan
tapak itu biasanya digunakan para pemuda pengangguran yang pekerjaannya
mencegat Vania, dia lalu memegang lengan Va
s Vania sambil m
yiakan kesempatan itu, tubuh Vania begitu menantang untuk dinikmati, mereka me