I`m Holding You
garis satu! Sudah tiga bulan bukan ia bergumul dengan suaminya, tanpa pengama
andi. Hatinya khawatir, risau, takut dan kecewa! Ia benar-bena
mereka dan tertegun mendapati sang isteri
ya Bima lalu jongkok
idak mengerti apa yang membuat isterinya itu menangis sesegukan macam ini, hingga kemudian matanya menatap benda
ih, ia tahu Melinda kecewa, namun mau bagaimana lagi?
ayang!" guman Melind
s pelukannya, menatap lurus mata
iran, oke? Terlalu banyak pikiran juga bikin kamu lama hamilnya loh, sudah
ung betul masa subur ku, kenapa aku belum hamil juga?" Melinda masih belum terima, ia benar-benar sudah je
enar-benar mau cepat hamil?" ta
tanya Melinda deng
si kita Sayang, jika ada masalah atau gangguan
mudian mengangguk tanda mengerti. Bima terse
siap-siap mandi, kita sarapa
ngkah keluar dari kamar mandi. Kenapa hatinya merasa pedih mendengar Isak tangis Me
nan, hingga kemudian isterinya itu tidak bisa segera hamil? Atau ada masal
buatan yang dulu pe
*
l, sudah di tes?
saja, ia menatap nanar sang mama mertua itu. Pasti selalu ini ka
inda sudah cek tadi sub
ta sangat kecewa. Sangat jelas terlihat eks
hamil kok, untuk saat ini mungkin belum dika
an kemarin menikah saja sudah i
seafood di hadapannya itu sontak
ap orang kan nggak sama," Bima masih berusaha mendinginkan suasana
asalahnya," kini Andi bersuara, ia sama seperti Bima mencoba menenangkan suasan
" jawab Bima yang memang sudah membuat jan
riksa yang lengkap sekalian dong, kamu dokter harusnya juga paham kan apa ma
h pokoknya intinya nanti siang Bima bakal bawa Melin
ngangguk. Tidak ada perbincangan apapun lagi, semua
n? Bima bisa merasakannya. Hatinya juga pedih, ia juga merasakan tekanan itu. Bukan hanya itu, Bima terus dibayangi rasa bersalah da
*
pa tadi," Bima sudah membawa mobilnya pergi dari
apa aku belum juga dikasih hamil? Apa itu salahku?" air mata Melinda
nya, mendekapnya erat-erat dan membiarkan Melin
t ya?" Bima menepuk lembut pundak sang ist
uanya terkesan menenkannya agar segera hamil. Siapa sih yang tidak mau hamil? Apalagi jika sudah menikah sepe
?" Bima menyeka air mata sang ist
pada posisinya dan membiarkan sang suami ke
sementara Bima hanyut dalam dugaan-dugaan kenapa Melinda tidak juga hamil. Pikirannya malah melayang kembali membayangkan perbuatan bejat yang su
isa saja kan hal itu terjadi? Gadis itu hamil anaknya? Darah dagingnya? Bima benar-benar
a, kan?" tanya Melinda
yang! Nanti jam maka