An Affair
*
Setiap hari aku selalu ditemani sama orang yang
bertemu klien karena permintaan dari Steve. Steve memintanya untuk mengawasi pergerakan Sean di perusahaan dan melaporkan semuanya p
menunduk ataupun berbicara pelan, orang lain bahkan selalu
uan," ba
, bantu aku menjelaskannya pada sal
k, T
amu jangan bilang apapun pada dady! Jika dady tahu kalau ka
k, T
endengar ucapan yang sama b
ukannya dengan baik. Padahal dulu, Esme ingat saat ia dan Sean bertemu saat usia mereka masih kecil, Sean kecil sangat ramah padanya, bahkan saat ia di-bully sebagai anak pembantu, hanya Sean lah yang m
*
lah pihak akan melakukan kerja sama. Salah satu klien pria men
Sean. Ini as
alah PA saya," bal
baru melihat seorang PA d
pal Anne sambil terkekeh. Anne adalah sa
ya. Kamusaja yang be
aritadi kamu terganggu dengan tampi
adi saya... " Roge
asannya. Nah, kalau kamu malah dua-duanya nggak ada. Tampilan kamu jujur merusak mataku, padahal saya ini wanita lho. Zaman sekarang nggak usah deh pakai kacamata kuda, kamu bisa ganti dengan kontak lensa dan baju kamu itu kuno sekali dan rambutmu
kasih atas saran dan pe
kayak anak yang belaja
tu hanya diam saat Esme dihina dan ditertawakan begitu. Pria i
aan dan tatapan orang-orang yang merendah
*
it tenang. Ia langsung duduk di tempat duduknya dan tak lama ia merasa aneh karena ada sesuatu yang lengket dan menempel di roknya. Esme berusaha bangkit dan ia sedikit kesulitan karena roknya menempel di atas
a ada guratan sobek dan Esme memutuskan untuk pergi ke
enjilat!" si
semakin menjadi-jadi karena dirinya yang
*
ntu toilet, tapi pintu itu tidak bisa terbuka. Esme terus
kan pintu ini! Pintunya terkunci
dor pintu berkali-kali. Ia yakin ada orang d
UR
ri atas ada air kotor y
ita sok polos. Nikmati
lena. Kenapa semua orang membenci sosok Esme? Pa
wanita ya
*
tuk dan Lita muncul dari ba
an, matanya masih f
sa saya kerj
Kamu pulang saja,
h lembur, Tuan. Sa
ya Esme yang bisa nge
rupa itu lagi!' bati
h pulang?"
a sudah pulang, Tu
ulang saja! Janga
E
ngin itu padanya. "Baik. Saya pulang duluan," balasn
enghela napasnya. "Tumben dia pulang ce
*
ebab toilet di ruangannya bermasalah. Awalnya Sean tak mau menggubrisnya, tapi suara minta tolong itu terdengar jelas ol
di dalam?"
T-tolon
anya Sean
-i
*