An Affair

*

er! Kita be

. Wanita itu tidak menggubrisnya, dia langsung mem

kutem

tap gelas yang ada di tangannya daripada melihat sos

? Ayolah, kamu kena

engar celotehan pria disampingnya. “Siapa k

aat ini aku penasaran kenapa saat kamu melihatku seperti melihat seorang musuh,” balas S

dan kita tidak pernah bertemu atau kenal di masa lalu. Untuk ap

u dan kamu melihatku seperti seorang musuh,” balas Sean. “Atau kit

“Kamu menganggapku s

p wanita yang melakukan on

b Winter de

tu langsung menepis kalau ia dan Winter pernah bertemu sebelumnya karena baru Winter lah, wanita tercantik dan yang ber

bertemu lagi

ter menjawab

ita itu memang membuatnya semakin penasaran. Wanita yang mempesona dan

nya suami?” ta

ya hal itu?” Winter

tidak mau menganggu istri

. Bicara denganmu membuat mood-ku sema

menolaknya secara terang-terangan. Padahal selama hidupnya, para wanita lah yang mengemis-ngemis pada

, lelaki itu melompat dari kursi yang didudukinya lalu menarik tangan Winter

ance floor, di antara himpitan orang-orang yang menari. Sepertinya bar ini terlalu padat atau Winter minum terlalu banyak? Sebab, ia merasa kegerahan. Atau mungk

pinggangku? Kenapa aku malah menikmatinya? Apa karena pengaruh

ng menatapnya dengan buas. Si bajingan itu tidak jauh beda dengan para klien-nya, kecuali David, pria itu hanya pengecualian. Meski David pun sangat memujanya dan terus membu

ia merasa kacau karena baru kali in

*

ggan untuk dibuka. Semalam ia ingat sedang berdansa dengan bajingan Sean. Wanita itu langsung terb

h ban

ke arah sumber suara, ia terkejut karena David se

kamu?” pekik

pingmu? Kamu hanya ingin melihatnya?” tanya David tersenyum tipis

tidak sedang bersama. Jadi pagi ini aku

ngan pria itu sampai kamu lupa dir

sa tanpa meminta persetujuan dariku,” balas Winter. ‘Ah, sial! Kenapa juga aku harus menjelaskan secara

mengenal pria yang bernama S

emu dua kali dan tidak

u menyebut namanya dengan umpatan. Bahkan saat kamu mabuk pun, nama pria

ngumpat si bajingan Kenzie tanp

n Wiliam. winter menghela napas, ia beranjak dari atas ranjang, sebenarnya ia ingin tahu kenapa dirinya bisa berada di apartemen mewah mi

ertemu, terima kasih karena sudah

t ini duduk di atas kedua pahanya. “Kenapa kamu

dan kenapa juga aku h

ada pria lain yang lebih menarik bagimu.

di dunia nyata, David. Kamu adalah salah satu klien-ku dan ak

lihat di pagi hari. “Wajahmu sangat menggemaskan di pagi hari dan a

saat malam hari dan itu pun ada bata

*