An Affair
*
arik sekali, rasanya aku ingin tahu seberapa kuat benteng pertahanannya untuk menolakku," ucap Sean, pria itu m
penasaran karena terkejut melihat David Smith ternyata mengenal sosok wanita itu. Sean tidak menyangka jika David ternyata bisa m
an Sean langsung memberesk
r. Park dan dijadwalkan untuk menghadiri
irinya dengan Selena." Sean t
i Tuan harus pergi ber
ya? Saya ini boss-mu," geram Sean
. Beliau menyuruh saya untuk menemani Anda dan setelah menghadi
atkan peluang itu! Kamu senang karena bisa dibela oleh dady-ku?" Sean
hanya menjalanka
us! Saya benci mendengar ucapan maaf. Ucapan maaf
uat anda kesal," balas Esme, wan
ur karena melihat wajahmu atau menden
Sean tidak ingin mendengar suaranya. Wanit
angat manis. Tapi ketika menjadi sosok Esme Jasmine, sikapnya sangat dingin. Apa memang se
nama pria memang mem
*
untuk mampir di salah satu kedai kopi, kepalanya t
obil? Kamu tidak ingin
encoba bertanya karena ta
k," sindir Sean. "Turun! Kit
?" tanya Esm
mbawa tas saya," bala
ri mobil dan menuju k
ecepatnya karena malam ini ia tidak sabar bertemu dengan Winter Samantha. Malam in
ea
uara dan disambut oleh senyuman seorang wanita
anya wanita itu den
ha
enemani Sean. "Dia siapa?" tanyanya, tatapannya yang di
ne. Dia adalah asis
sten seperti ini?"
harus yang
ur. Tampilannya tidak menjual sama sekali. Bukankah seor
dengan caranya sendir
iucapkan oleh Sean. Pria itu tidak sa
sosok Esme dengan jijik. "Kamu bisa minggir
engaja mendorong tubuh Esme dan membuat tubuh wanita itu jatuh.
amu sih ceroboh," ucap Sha
h," balasnya pelan. "Tuan Sean, saya mau k
an anggukan kepala tanpa
kalau sosok Esme adalah wanita dungu
*
arganya sekalipun. "Kenapa kamu sangat menyedihkan, Esme Jasmine? Kamu selalu jadi bahan bully-an siapapun. Di manapun tempatmu, sosok Esme memang tidak mempunyai tempat, dia hanya figur yang
ipuja oleh banyak pria, bahkan semua pria takluk dalam pesonamu dan kamu membuat mereka jadi gila. Winter Samantha, pesonamu kenapa begitu
g pergi. Suasana hatinya sudah lebih b
sengaja tubuhnya berta
eseorang itu sambil mengulurkan tangannya. Pria ber
tadi aku yang tidak melihatmu," ucap pria itu sekali lagi. "Mau
t siapa sosok pria asing yang menabraknya, kedua matanya pun terbelalak.'David
ut dan terdiam saat melihatku? Apa kami sebel
*