An Affair
*
kita bert
n?" Winter melepaskan pelukan dan
, kenapa kamu selalu menolak jika aku ingin ter
bayaran di malam hari, bukan seb
ebih mahal, apa yang ka
a? Tidur
semua kebutuhanmu pasti aku penuhi. Kamu tidak perlu capek m
id
nap
ukan pelacur,
ih bayaran karena uang, bukan? Kamu juga sangat unik, ini New York, dan masih ada
ranjang. Jangan samakan aku dengan wanita malam seperti itu. Aku hanya menawar
isa tidur denganku? Katakan aku harus bayar berapa? Pasti k
emang berprofesi sebagai wanita pemuas." Wanita itu memakai blazer-nya, malam ini udara sangat dingin karena hujan turu
khir-akhir ini membuatnya gila. "Kamu tidak bermalam di sin
aku? Aku ini ratunya malam, tidak ada ya
dengan sosok Winter Samantha yang sangat misterius. Lelak
lam dan juga mendominasi. Menyentuh bibir Winter saja sudah gila, apalagi jika ia bisa menyen
m. Jangan tidur menjelang pagi hari, dan jangan membuat ulah jika kamu tidak mau n
itu. Pria itu sangat penasaran karena hanya Winter lah satu-satunya yang tak mau naik
empuan itu. Mungkin sejak tiga bulan terakhir ini, hanya W
antha. Aku akan terus mencari siapa kamu seben
*
a harus kembali ke apartemennya yang sepi. Winter butuh kekuatan agar esok pagi, ia bisa menjalani peran
? Dia menahanmu di apar
ng selalu begitu
, jika kamu bisa menarik hatinya, kamu j
u t
Suzana pun tidak akan menahanmu, dia hanya men
nya butuh teman tidur dan aku bukan wani
melayani klien di atas ranjang, dan kamu masih wanita yang murni di kota New York in
rik dengan wajah ini yang akan membuat mereka bangga jika dikenalkan pada keluarg
at tugas menggoda
u di salah satu hotel dan klien-ku yang merupak
nyewa jasamu untuk jadi kekasih bayaran, tapi jadi fa
t di malam hari,"balas Winter. 'Dan jadi pe
m dan kamu menutup rapat identitas di depanku? Aku ini asistenmu dan sudah bekerja di 'Perfect P
kan dan tidak menarik. Jadi kamu tak perlu rugi karena tidak mengenalku lebih dala
genalmu? Aku tidak pantas bertema
akan menyesal kalau tahu siapa aku
na apa?" tanya
wine di atas meja. "Aku mau ke toilet dul
i-lagi kecewa karena Winter tidak m
*
akinya ke arah sumber suara ribut itu. Samantha terkejut melihat dua ora
ik Winter terkeju
i toliet? Mereka tidak kubuat mati, mereka ha
menyeret tubuh lelaki yang sudah tak s
mengincarku beberapa hari terakhi
peduli," ja
mu meringankan tugasku,
menggubris ucapan lelaki itu. Lengan Winter
e toilet pria? Harusnya kamu takut
smirk. "Karena ak
iliam. Siapa namamu? Bis
aku Winter Samantha... Dan kita tidak akan per
Sean. Kenapa kamu s
*