You Have Me
hat bosnya berjalan dengan raut wajah kesal. Mungkin efek masalah kemarin yang belum juga kelar. Audrey bang
hij
elakang. Audrey berbalik bada
tersaji di meja. Namun, pria yang memintanya,
bingung," kata
sesi curhat seperti kemarin. Terlebih topiknya seputar pernikahan. Sungguh Audrey tidak tahu bagaimana menanggapinya seba
harus menikah?" t
u keharusan. Tetapi, jika Anda memiliki keinginan untuk ke sana,
skan napas kasar. "Kau tahu denga
rena sering diminta ikut dalam berbagai acara yang digelar oleh keluarga kon
rganya Hansen. Baru setelah insiden besar terjadi, kedua keluarga itu bisa berdamai dan kini menjalin kerja sama
ap hari mengirim pesan kepada Anda." Audrey mengingatkan. Lagi pula, kesal juga setiap habis makan siang
ntinya mengejar seorang pria. Entah apa jadinya jika mereka tahu kalau selama ini sekretaris dari Marshall yang membalas pesan-pesan itu. Mungkin
narik?" Lagi dan lag
rbalas pesan, mereka cukup menyenangkan." Audrey berbohong. Merek
mana yang paling cocok dengan gaya mereka. Mentok-mentok pamer kalau sedang berada di negara t
milih," peri
ntak membulat.
dari wanita itu untuk dia
rti ini saja dia mesti ikut terlibat? Padahal, tinggal tunj
erka mana yang kira-kira cocok. Dan ingat, jang
udah bisa membaca pikirannya. Mungkinkah Marshall memiliki bakat cenayang? Entahlah, itu tidak p
ol
l menjentikkan jari dan mengarahkan telunjuknya kepadanya sebagai tanda supaya berhen
atasannya. Rapat kemarin memang berjalan cukup alot gara-gara vot
hasil rapat. Ia mengekori langkah panjang Marshall menuju rua
*
desain akhirnya. Aku ingin menunjukkan pada Daddy, sebelum nanti presentasi di depan wakil dari kedua perusahaan,"
ny. Ia lantas mengalihkan pandangan dari layar monitor ke arah menantunya. "Oh, ya, bagaimana keada
h mengenal cukup lama ayah kandung dari istrinya, Hansen masih saja canggung jika han
u sore ini," kata Anthony tak
an ke kiri. Sial! Seharusnya dia tidak menurut begitu saja pada Moselle untuk
h oriental Hansen jadi bertanya, "Apa ad
at kelihatan kalau sedang ada maunya
imu akan sangat mudah memahamimu. Kata
enyiapkan semuanya, tapi Papa tiba-tiba sakit. Kalau dititipkan di rumah mereka, aku tidak enak apalagi di sana ada istrinya
lang tahun untuk Moselle beberapa tahun silam. Walaupun di awal Frederick, ayahnya, sempat kebe
rsamanya, dia hanya ingin keluarganya berkumpul setelah berbagai masalah yang menimpa. T
Anthony justru balas bertanya dengan n
ika. Sungguh sikap malu-malu kucing begini bukan Hansen sekali. Moselle pasti akan te
ini,
nya diketuk. Begitu menyuarakan perintah masuk, dua ora
mengerti dari kedua putranya. Pria itu lantas beranjak d
i duduk di sofa berwarna krem yang bia
g, Han," ucap Marshall cukup k
i, untuk apa aku harus laporan kepadamu.
lau ingin pergi ke mana-mana." Marshall mencela. Hitung-hitung sebagai upa
ima. "Memberitahu pasangan ke mana dan dengan siapa kit
ah, tapi aku bisa menjamin kalau aku jauh lebih berpe
kau maksud pengalaman adalah 'berhubungan' dengan siapa saja dan kapa
n ini." Anthony menengahi. "Ka
ara Audrey yang masih setia berdiri di sebelah kanan tempat Mar
menitipkan Miguel. "Daddy sama sekali tak keberatan. Justru senang kalau ada anak kecil yang men
lain setelah plan B juga tampaknya gagal, atau memang
mungkin tidak bisa, tapi sepertinya Marshall bi
ll menunjuk d
ala macamnya. Kau hanya mengawasi dan sesekali berma
tapi, kalau hanya berdua dengan seorang nanny ...." Marshall melirik Audrey, lal
mendengarnya. "Apa dia bilang? Menemaninya me
i ada bayarannya sendiri," ucap Ma
betul dia butuh uang, tapi tidak dengan c