icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

You Have Me

Bab 2 Kenangan Pahit

Jumlah Kata:1135    |    Dirilis Pada: 25/09/2022

menemukan seseorang yang dianggap tepat, menikah tentu saja tidak menjadi masalah. Namun, bagi mereka yang masih

adi kau malah diam saja?" Marshall yang sudah d

ngan ini kesabarannya bertambah dalam menghadapi bosnya yang hobi mar

Pria itu memalingkan

astilah sudah ada asap yang keluar dari hidung pria itu. Sayang sekali, Audrey tidak mungkin ter

h, maka satu-satunya orang yang tepat untuk menjadi p

ng Marshall disus

tanya sejenak. Sepertinya berduaan dengan komputer jauh lebih baik, daripada berla

g saya miliki akan jatuh ke tangan Miguel. Tetapi, den

os terlihat tidak suka jika harus berbagi harta dengan keponakan sendiri?

a sebagai uncle-nya yang paling baik hat

menatap nampan yang m

aya kalau suatu hari, ketika bosnya sudah tua dan tidak memiliki uang, tidak ada seorangpun yang mau dekat-dekat dengannya karen

ang apa

h kepadanya. Audrey mengangkat wajahnya dan langsung

ik berikutnya, embusan napas panjang pun terdengar. M

, hanya sedikit! Lagi pula, untuk apa kasihan terhadap oran

ara dirinya, mau bosan, kesal, atau suasana hatinya sedang buruk, tetap saja ia harus bekerja

menengok ke arah Audrey. Pikirannya

ya mengecek beberapa laporan terkait perkemb

ya juga sedang tidak ingin ke mana-mana. Jadi, kau

an bongkahan kelegaan yang memenuhi dada. Namun, sebelum tangann

r THT supaya saya tidak perlu meng

enyap. Dengan senyum yang dipaksakan, i

terdekat. "Dikiranya uangku tumpah-ruah sampai harus mengantre di rumah sakit cuma gara-gara kurang jelas mende

beda darinya, Audrey menaiki kendaraan itu selama kurang lebih lima belas menit. Sebuah warung pinggir jalan dengan banner bertuliskan Wa

pulang sebab Audrey tak pernah mendapatkannya. Kepulan asap rokok yang mengudara dan aroma alk

n kakinya menuju dapur. Ditaruhnya kantong plast

ringah. "Kamu beli lauk apa, Drey? Kebetulan bang

n kepada ibunya. Sukma yang tak peka membuatnya ha

ya menjauhkan tangannya ya

itarnya. Dia berjalan memasuki kamar, melempar tasnya ke ranjang, kemudian merebahkan tubuhnya di sana. Pikiran

iknya. Rumah adalah tempat di mana ia merasa bebannya makin bertambah berat. Kepingan-kepingan

bokap gue, n

bulan menjejakkan kakinya di sebuah sekolah menengah atas. Siapa sangka pad

sekolah seketika sirna. Audrey kembali menjadi seseorang yang menghabiskan waktunya di sudut perpustakaan untuk melahap bermacam-macam buku yang ada. Karena itu, dia yang tak memiliki teman dan selalu d

iayai sekolah," ucap seorang guru yang katanya dit

gatnya. Tak berselang lama, pintu kamar gadis itu tiba-tiba diketuk. Mau

Sukma dari luar pintu kamar. Dia memang tidak pernah masuk

alu berkata, "Mama makan

handuknya. Tanpa disengaja, tatapannya jatuh pada sebuah benda tajam yang tergeletak di meja. A

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka