Love Over Everything
mematung. Berharap bahwa apa yang terjadi saat ini hanyalah mimpi, ia ingin agar bisa t
atinya akan lemah, melainkan tak ingin. Ia benci jika harus menatap pria itu lagi. Ia
n, s
tu. Jayme. Di mana pria itu? Apakah ia sudah pergi? Ataukah masih berdiri di temp
pada akhirnya memutar tubuh. Sorot mata yang semula penuh kepanikan,
ang perlahan memangkas jarak antara mereka, Zanara nyaris berada persis di
kini ada di hadapannya adalah pria yang telah menghancurkan hati wanita baik hati seperti Zanara, da
. Dan pria itu tampaknya tak terima ada
perceraian. Mereka masih bisa kembali, andai Zanara mau memberi kesempat
g. Namun, dalam hatinya sudah layaknya langit yang mendung
seperti apa yang dilakukan Zanara. Tenang, meski Jaym
ngin bertemu dengan istri
an nyaris tak berkutik. Namun, ia pria cerdas.
at kalau dia tak ing
diran Jayme. "Biar ia sendiri ya
an bahwa Zanara tak ingin bertemu Mark. Namun, Zanara tanpa mengangkat wajahnya,
arang pergilah!" Zanara memutar tubuhnya, dan nyaris
in bicara dengan
a itu tak dengar apa yang ia katakan? Ba
ingin bicara d
imana karakter wanita yang sangat dicintainya itu. Ia hanya mendesah pasrah,
rahat. Tapi besok aku akan datang lagi. Aku merindukan kalian, d
ian mengayun langkah men
uh di dunia ini. Mereka-para pria-pada akhirnya akan memberi luka saja. Ia tak ingin hatinya kembali rapuh, karena ada M
gunci pintu dengan tergesa dan b
rion dengan polosnya. Zanara tertegun sesaat ketika Marion muncul dan mel
enatap dalam manik hazel gadis kecil di hadapannya. Wanita itu
amanya?" Zanara tampak berpikir. Mencari kalimat yang mudah dipahami oleh anak sekecil Marion. "Tergesa. Ya
ya dengan sebutan 'detektif' karena barusan ia bertingkah se
ektif-detektifan bersama Melika." Ia kemudian mengecup pipi Zanara dan berlalu meninggalk
langkah gontai dan
udah menguras energinya, ini justru ia dihadapkan pada dua pria, dan satunya datang dari masa lalu yang sungguh sangat ingin
itu, dan juga anakmu darinya?" Zanara bermonolog, ger
berkelebatan di rongga kepalanya, tanpa kendali. Dan Zanara sungguh t
up dengan apa yang baru saja ia alami, ponselnya berdering nyari
aukan. Hingga sebuah pes
erima pan
erapa jam lalu ia buka blokir. Siapa lagi
aupun panggilan dari pria itu. Namun, ia ter
eas
in mengucap apa pun. Ia biarkan Jayme yang memimpin percakapan. Ia sedang malas berurusan dengan
depan apartemenmu sekar
engan hati-hati ia membuka pintu, tak ingin Marion menyadari kehadiran pria favor
telinga kirinya. Menatap manik hazel milik wanita cantik di hadapann
ah aku