Love Over Everything
ara. Namun, harapannya pupus kala Zanara berbali
kan buket bunga kem
Aku tidak suka bunga, dan Marion ...
anaknya sendiri itu. Mengapa ia bisa begitu bodoh? Dan Zanara ... memang, sejak dulu ini
iberikan Jayme past
u benar-benar lu
ok. Pulangl
jah Zanara. Mungkin ia sejak tadi ingin mengatakan ini. Namun, entah apa yang membu
me tidak segera membawa angannya kembali dari berkelana ke sana kemari-memiki
api sukses membuat hati Jayme menghanga
n ini berulang kali-tapi ingatlah, Zee, kau tidak sendiri. Ada aku di sini.
yang sama. Tentang keberadaan dan kehadirannya dalam kehidupan Zanara dan Marion, tentang perasaannya yang tak pernah henti ia kabarkan pada wanita itu
untuk mendapatkan hati wanita itu. Zanara dengan
akhirnya kembali mengucapkan kalimat yang selalu ia ucap
ggalkan Zanara yang masih mematung menatap pun
u ke mobilnya setelah membuang benda ya
dorongan untuk menyerah. Meski dua tahun lebih berusa
erubah? Maka jawabannya adalah karena Marion. Ia terbiasa akan kebersamaannya dengan gadis kecil
menekan keinginan untuk be
sesak. Ia tak mampu jauh dari Zanara dan Marion. Sehari s
kin akan mengganggu kehidupan Zanara-seperti apa yang ia lihat dari
Karena jelas mereka belum bercerai. Dan
Atau jika Mark terus berusaha agar Zanara kembali dan
muak membayang
ng cukup keras. Sementara dirinya berusaha menjinakkan angan yang
n berbagai kecamuk dalam batinnya. Ia tak pun
lalu melajukann
inya cukup kuat untuk ini. Ia juga membutuhkan tempat untuk meluapkan isi hatinya. Setidaknya seo
an, menekan klakson sekali, kemudian mel
larian bagi Jayme untuk meluapkan segalanya, bahkan hasrat lelakinya. Itu dulu. Dulu sekal
Benarkah Jayme tak lagi membutuhkan gadis itu untuk mem
datang ke tempat ini
gkin seperti biasanya setiap ia datang. Bukankah kedatangannya kema
srat, tak lagi untuk sentuhan
diterima baik di tempat ini. Dan memang selalu. Meski ia tahu, men
berambut coklat berombak dengan iris kelabu nan cantik. Sudah tahu siapa ya
menghujani dengan kecupan yang
sembari mendorong tubuh gadis itu menjauh darinya. Jelas tampak di wa
pa tujuan kedat
aja tujuanmu akan berbeda dan be
Jayme bisa masuk dan segera merebahkan tu
ya gadis itu. "Vodca
beralkohol, Cla
kau akan mengin
anjang. Segelas jus tampaknya akan lebih baik, karena jelas Jayme tak memiliki niat untuk mabuk hari in
u pik
yang lalu, Cla. Kau tahu, aku tak per
h. Aku tak pernah percaya perkataan player sepertimu, J. Kau lupa kalau
ena memang ia yang tahu sepak terjang Jayme selama ini. Dul
in kukejar ketimbang hanya pemuasan yang nyatanya tak pernah membuatku puas," balas Ja
ang mungkin sama hancurnya dengan kemarin, kemarin, dan kemarin lagi, setiap kali Jayme datang hanya u
stimewa apa wanita itu, Jay? Tak bisakah kau melihatku sama i
g dilemparkan pada Jayme. Pria itu hanya mematung memandang ke ar
akan menyenangkan tak hanya bagi Jaym