Love Over Everything
ai maniknya yang masih terpejam, perlahan terbuka seiring kembalinya kesadaran pria
dur di sampingnya tanpa busana dan hanya berbalut selimut.
ngkit dan memakai pakaian sekenanya,
kemarin jelas membu
dah pertahanannya selama ini. Hancur dan sia-sia sudah perjuangannya untuk berhenti dari kebiasaan buruk itu. Setelah dua t
ing-imingi dirinya dengan menyambut kedatangannya hanya dengan ber
ganmu hari
di mana pun, membuatnya tak sempat melarikan
an malam bersama Jayme itu kini sudah berdiri di belakang punggung pria
engikuti gerak-gerik Jayme dengan ekor matanya.
pasien," jawab Jayme tanpa mengalihkan konsentrasinya dari ap
an justru balik bertanya. "Bukankah kau tak
sukses membuat
yme, tanpa menoleh pada gadis yang
tadi. Kau juga bilang kalau kau akan
itu pada Clara. Anehnya, ia tak tahu apa yang membuat dirinya bersikap di luar ken
memang, hari ini aku ada janji, d
ria itu dengan tatapan dingin. "A
atau saling memberi, seperti apa yang dipikirkan orang lain. Per
agi pernah terbangun di pagi hari dengan wanita berbeda di atas ranjangnya. Jik
alangi aku," sahut pri
kau dapatkan dari wanita itu? Ia bahkan tak tahu bagaimana caranya bersikap baik padam
engan apa yang diucapkan gadis itu. N
h berapa lama kita bersahabat, dan selalu seperti ini? Kau selalu datang pada wanita berbed
at mematun
kan andai ia dan Clara memutuskan untuk bersama, bukankah akan cukup? Karena Jayme saat itu
rti kata Clara bahwa Jayme tak pernah benar-benar memiliki tipe seperti apa yang ia katakan. Pada akhirnya ia berhenti mencari da
e, Clara dulu menertawakan dan mengejek saat Jayme mengungkapkan perasaan terhadap gadi
tangan pada gadis yang kini tengah mematung men
apa kau memi
g pasti ia harus bergegas menuju ke tempat Zanara seperti biasa. Jayme biasanya selalu menemani Mari
u. Bawa kemari ponselku, aku ta
, apa tujuanku melakukan itu?" elak Clara ya
mungkin lupa bahwa ia tak p
elakukan itu," balas Jayme, sukses mengintimidasi
bah dominan, sekaligus kekalahan dari Zanara-wanita yang belum lama dikenal Jayme. Clara berbalik, men
ku tak b
in tak akan mengulangnya kembali, tapi su
a hendak bersuara. Namun, dengan segera ia mengatupkannya k
di layar ponsel dan menunggu Za
ya sejak tadi, tetapi sungguh ini m
kan jurus maut yang biasa ia lakukan sejak dua tahun ini? Lantas mengapa ia b
membuat Jayme mengerutkan kening. Bukan Zanara, m