BIDADARI SURGAKU
kebanyakan dari para pengais rejeki akan memulai aktifitasnya. Sama seperti diriku yang memilih berangkat setelah shalat subuh kutunaikan aga
aku tiba di pelantaran sebuah bangunan tempatku mengais rejeki
ku bisa berehat sejenak sebelum memulai aktifitasku. Menghambakan kepada S
n memulai aktifitas sesaat setelah breafing yang rutin setia
lanan, terdengar pintu diketuk. Seseorang
Muslimah Berbagi Inspirasi?" tanya Rayyan set
jam di tan
aku berangkat," ja
il, loh, di channel youtube terk
yum tipis
pilan begi
ya lalu berdiri di hadapanku denga
yak orang. Jelaslah penampil
kaian yang memang aku siapkan di ruang kerja. Ini adalah ide Rayya
mpai saat ini belum ada yang ngurusin kamu. Maka bersyukurlah
ari pendamping sebelum
ujung-ujungnya membaha
aat sebuah tangan
ong! Entar k
erempuan aja," ujarku sambil m
ah. Asal k
kku yang berkulit cerah. Rambut sedikit kurapikan kemudian memasang peci berwarna hitam , jam tangan digital dengan merk te
. Tertera nama Mas Taufik salah satu k
ah menuju ke sana. Mungkin sete
lalu melangkah keluar. Tak kupedulikan teriak
ah jam, kembali aku merapikan diri sebelu
" tanyaku m
abnya dengan mena
ejak tadi mengekor di belakangku. Selain menjabat sebagai manajer, dia jug
ambut oleh tiga orang y
, Ustadz Zafran,"
aaf kami telat," ucapku sa
samping Mas Taufik. Salah satu di antara mereka sedikit mengalihkan p
nya lembut sambil menangkupkan k
ssalam," bal
, Ustadz?" tanya Ma
ol
lagi kita mulai, ya." Aku mengang
amanya tersenyum simpul lalu
ghiasi setiap sudut ruangan. Aku dan Rayyan duduk bersisian. Saat aku
dz Zafran sudah bisa masuk ke ruang ut
Rayyan yang tak pernah ber
ggak kuma
ang berhadapan langsung dengan kursi yang akan menjadi tempatku nanti. Wanita dengan gamis be
emandu acara hari ini?
ndangan ka
arnya dengan lembut dengan
dian sedikit merapikan pe
gangguk patuh. Ada dentuman dari dalam
e arah sisi kanannya kemudia
ah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah subhanahu wata'ala yang telah memberikan rahma
allahu 'alaihi wasallam, yang kita tunggu syafaatnya di hari kiamaat nanti. Semoga kit
ngan Allah Subhana Wa Ta'ala. Aamiin. Seperti biasa hari ini Zaira Khazanah kemba
padanya. Zaira, nama yang indah. Tan
gan ini jadi pembicaraaan hangat akan sosoknya. Ustadz Zafran Abdu
u'alaiku
jawabku yang kini b
udah bersedia membagi waktunya di tengah kesibuk
akillah
a ya, Ustadz, agar sharing
inyal rasa gugupku at
ai
rcerita bagaimana kisah di balik kesuks
kami itu ada suatu lembaga yang mengadakan kegiatan khusus sebagai wadah bagi mahasiswa beragama muslim untuk mengembangkan dakwah di kampus
lan suci ramadhan. Salah satunya adalah kelompok shalawatan. Petinggi kampus
jadi. Alhamdulillah setiap kegiatan kampus bertema islami, seragam akan dipesan dengan sa
untuk menjadi pedangan muslim
s dakwah di kampus, lalu sentuhan jahitan seorang ibu dan pastinya dise
iri yaitu An-Nur Barokah itu t
berkah. Berharap apa yang saya lakukan senantiasa m
ebuah do'a ya, Ustadz?"
g berhasil menarik perhatianku sejak awal jumpa. Wa
canda darinya membuatku semakin tertarik. Pembawaannya yang ri
n lancar. Semoga ilmu yang disampaikan oleh narasum
yang telah menyampaikan sharing luar biasa pada ha
ni, ada sedikit kenang - kenangan d
ya mengeluarka
ah bersedia membagi waktuku untuk
tu yang kuminta begitu sedikit. Ah, andai saja aku memilih waktu sedikit lwbih lagi, tentu saja aku bisa
a apa ini? Ampuni
angan persegi kini kami terlibat o
cerita di balik suksesnya usaha Us
masih banyak lagi in
nikmati kopi dan beberapa iri
ustadz sudah kenal tadi. Zaira Khazanah, dan sahabatnya
artner saya dalam bisnis
kepadaku. Akupun begitu selalu tertangkap basah mencuri pandang ke arahnya. Saat
nyebut sosok wanita yang senantiasa mendampingi ustad
di sini bertanya sesuatu yang sangat
ah jawaban dariku. Apakah dia? Ah, aku tak in
ang belum ada," jawabku
ata. Saya pikir ustadz sudah ada
calon untuk Ustadz Z
i yang memilih. Aku yakin pilihan usta
s kembali ke kantor. Aku tidak bisa menin
yuruh Rayyan turun duluan. Aku menghampiri Z
g membuatnya sed
Ustadz?"
amu....masi
angat pribadi. Untuk mengumpulkan keberanian berta
nyum lantas
Ustadz,"
mduli
g tengah menghangat. Aku mengulum senyum
rtemu lagi, maka ijinkan aku unt
langsung aku telah mengakui memiliki daya tar
si. Assala
atas salam yang telah terucap. Meningga
membawa namamu da
ketinggalan?" tanya Zafran saat
Hatiku, bisikk
ntai namun ditanggapi t
aru kemarin. Sejak tadi tuh ger
. Jangan-jang
ak sok kalem di depanku. Aku
ahu kamu,"
acara. Pandangan kamu itu udah mengarah ke dia. Me
g. Tatapan kamu ng
ku terus berpura-p
u setuju kalau sama dia. Dia cantik,
pa salahnya?" tanyanya seolah-olah
epanku. Membayangkan
emburu?" Ray
memilih fok
amu untuk mencari tahu soal d
i? Kapan? Di mana? Atau apakah justr
ghfir