Alizeh
hi's
.
aku pakai ini, serasa su
ju
rasakan kebimbangan
uanya tapi aku juga ingin ber
berpisah atau memberi k
ulu memang untuk satu; menika
lah membuat penyak
begitu berat sehingga Artha memint
ab dari acara wisudawan para santri. Jadi ak
i. Kamu kalo banyak pikiran vertigonya suka k
membukanya. Rasa pusing ini akan semakin
ah memberanikan diri
erak mengelilingiku. Tak ada cahaya yang kulihat sel
alan dan tak diam di tempat. Biasanya kalau aku seperti i
k mendingan?
ukan kepala,
dia mengangkat tubuhku aga
at pelan kedua pelipis agar ra
menyiksaku sejak kecil dan
isa aku hindari apalagi kalau berhadapan d
?" pan
ya
mu dengan Zira tapi aku juga tak mau
disimpan ke dalam lemari. Tak lupa Artha juga membere
tahu harus bagaiman
erahkan semuanya sama Allah. Tulis surat sekarang dan minta waktu sehari saja sama
a kemarin pending dan baru sampai ke aku hari ini. Harusnya sekarang aku
telepon kak
akt
binder kemudian pulpen. Dia me
ngan takut dengan keajaiban-Nya, Luthfi. Cinta Allah lebih besar sama kamu dan kamu harus bisa memahami cinta-Nya bagaimana. Aku tahu kamu sekarang mencintai Zira dan memang, cinta kamu tak bisa untuk wanita manapun lagi. Tak hanya aku, Allah pun tahu perasaan kamu bagaimana. Di sini kamu hanya diberi ujian sama A
ku taku
kalian berdua tidak disatukan, maka kamu pasti akan digantikan dengan yang lebih baik. Ingat satu hal dari aku, bahwa Zira milik Allah. Hanya Dia yang menentukan ta
rtha yang mau tak mau harus kuterima. Kuraih bolpoin lalu dengan tangan gem
nggamanku ini tak akan m
. Aku merasa hal aneh
surat itu aku t
ang buana tak menemukan
masih terus meranskan nama Zira, tanganku lemas
sa menangis
dan ingin meminang dia. Aku juga sudah berjanji kepada orang tuanya bahwa suatu saat nanti aku akan menikahi Zira. Aku tak mau. Aku tak mau buat harapan p
us punggungku berkali-kali untuk berusaha menen
namun hati memaksaku u
ngan beliau nanti, adalah suatu hal yang sangat aku
ng ulama adalah kesempatan emas
yang beruntung karena bisa bertatap m
ai Ahmad yang harus berdakwah sampai pelosok negeri, demi menyeba
amu, Luthfi. Kamu ingin memutuska
d. Aku tak mau menyia-nyiakan kesem
diinginkan olehku. Hanya saja, aku terlalu b
dia di sini. Minta berkah sama kiai Ahmad nanti. Ceritakan semua kebimbangan kamu karena aku yakin, kiai pasti memiliki solusi yang akan me
.