Cinta satu malam terbaik
Alex menyapu permukaan bibir indah itu, meminta izin padanya untuk masuk. Wanita itu menyambut dengan membuka bibirnya membuai lidah Alex
erasa tubuhnya terbakar oleh gairah hin
kit bengkak. Sang wanita meletakkan dahinya di dada Alex sementara tangannya meraih pakaian depan lawannya samb
tahun yang panjang bagi Alex. Sudah lama sekali rasanya dia tidak merasak
Alex segera menekan tubuh indah itu sementara tangannya memb
mu milik ku," desah
x. Alex mencium sudut bibi pujaannya kemudian melumat bibir itu. Perlahan lembut lalu ritmenya berubah kasar dan cepat
hh
nitanya turun. Di dalam ruangan yang sunyi itu, suara resleting yang bergerak turun terdengar sangat keras. Mende
bisik Alex yang sadar ak
rileks seakan kata-kata yang diucapkan Alex menjadi mantra penenang baginy
ahan menjilat ke tulang selangka sambil mengigit lembut untuk meninggalkan banyak tanda di kulit halus itu. Tangan Alex mu
a. Melihat reaksi wanita dalam dekapannya yang semakin memanas, Alex mendekatkan bibirnya untuk mencetak satu ciuman basah, kemudian dia membuka mulutnya
na gagal menahan erangan yang keluar dari bibirnya. Sang wanita segera mengg
kan aku mendengar suara
g wanita tidak lagi menahan
hh
s dan mencubit sisi kanan. Beberapa saat kemudian, Alex bangkit untuk menanggalkan pakaiannya. Tidak butuh waktu lama, dia s
x. Hal itu membuat Alex yang dari awal telah terbakar gairah menjadi semakin tidak tertahankan. Dia menarik turun jeans
h karena malu. Dia menutupi bagi
n sang wanita, dengan menempatkan dirinya diantara dua paha atas sang wanita. Perlaha
ngan yang diarahkan ke tubuh bagian bawahnya. Alex mencondongkan tub
ada ku," desah Alex dengan suara serak, be
gga empat jari. Alex bergerak perlahan dalam melakukan ekspansi, menahan dirinya untuk tidak terburu-buru mencapai inti. Sa
gumamny
hingga tongkat panjang nan panas itu melesak masuk. Butuh sedikit perjuangan saat milik Alex menerobos lorong sempit dan
hnya seakan terbelah menjadi dua. Hasrat yang tadinya membumbung tinggi seketika lenyap
jah sang wanita, tidak berani bergerak leb
x. Sesekali dia mengernyit kesakita
ubuhnya sedikit lebih santai. Alex merasa lubang di bawah sana mulai mengendurkan cengkeramannya, dengan sekali hent
akitan, ia memutuskan untuk bergerak perlahan, menunggu sa
engikuti tempo dari gerakan laki-laki yang ketampanan wajahnya hanya terlihat samar di mata sang wanita. Saat tempo dinaikkan, wanita ikut tenggelam dalam sensasi yang menyenangkan hingga pada
.. ah .
ang meluap, Alex mempercepat gerakannya hingga membuat sang wanita kewalahan oleh kenikmatan yang diberikan Alex, sens
enjadi pertanda tercapainya orgasme yang berula
mati pelepasannya. Setelah merasa cukup, Alex melanjutkan desakan gairahnya, tidak tahu berapa lama ak
ah dalam pelukan, Alex mendarat
tikan saat-saat ini," ucap Alex pada orang yang
*