Cinta satu malam terbaik
a membuat Fey mengernyitkan dahinya. "Silau," gumamnya. Fey sedikit t
ar ranjang yang ditidurinya terasa jauh lebih empuk. "Bukan! Rumah Vina mah ka
ntih Fey begitu
di tubuhnya
iam sesaat, mencoba menggali kembali inga
u merasa pusing karena terlalu banyak minum, lalu ..." Fey mengumpulkan puzzle ingat
kukan?" Desahnya panik sembar
biskan malam bersamanya tapi dia tidak menemukan seorangpun hanya gem
lagi mandi,
ngabaikan rasa sakit di sekujur tubuhnya. Fey mengum
sempat melihat pantulan
erah di sekujur tubuh. Leher, tulang selangka, dada,
ialnya aku ngak ingat apapun." Kekehnya k
ya dimana pun. Suara jerit pintu seketika membuat Fey panik, tanpa menunggu aba
*
a keluar dari bathroom dan mendapati kamar kosong. Wanita
sepupunya. "Bim, kamu dimana?" Seru Alex langsung
dari mana aja, semalaman ngilang. T
rin ke Mama semalam
lagi d
rjain laporan. Kenapa? Kok suara ka
nnya. Amarahnya muncul ke permukaan begitu menyadari wanita yang mengha
*
ngak-celinguk udah kayak Wa
penjelasan tentang apa yang terjadi semalam. Dia yakin dia tidak akan bisa menjelaskan apapun
anya wanita itu akan memborbardir ponsel Vina terlebih dahulu sebelum benar-benar tiba di pintu apartemennya, tapi kali ini Fey
ajahnya. "Aku agak takut ketemu sama sekuriti depan, soalnya uang
sama handphone
ingg
tinggala
tap Vina ragu. "Udah deh, nanti aja
absurd Fey setiap kali berbohong. "Ya udah c
cepat dan seger
*
nya harus di paksa dulu," cerca Bima begitu me
kas Alex langsung. Dia menuju meja kerja
copet orang?" Serunya panik karen
okkan tanggal dan jam saat dia bertemu
" Seru Alex
nggu jawaban Bima, Alex langsung meng
pa d
kakak i
egitu antusias pada seorang wanita. "Terus sema
amu ngomong macam-macam sama Mama. Awas aja!"
gerakan menutup resleting di depan mulutnya sebagai
an Mama karena setiap kali Alex menjalin hubungan, Mama selalu selangkah
*
n berl
Dijodo
di huni seorang laki-laki paruh baya bersama dua orang wanita. Disampingnya duduk wanita yang tampak anggun dengan tunik b
akan pertambahan usianya yang ke-33, malahan ekspresi kesal yang
Mama malu. Laki-laki yang duduk disampingnya yang tidak
i bukan jaman Siti Nurbaya. Nggak
di usia 25, tapi sampai umur 33 kamu tidak membawa satupun laki-laki untuk di perken
caraan kita mulai tidak sehat. Fey masih ada rapat penting, jadi kita anggap saja pe
ntah bagi seorang anak, jadi suka atau tidak kamu harus bertemu dengan Ferdinand. Masalah tanggal pernikahan M
AT
ni kalau mereka sudah mengatur segalanya. Kenapa nggak sekali
aksi memelas. Namun melihat sikap tegas ibunya
aupun Fey yakin itu sia-sia. Papa adalah anggo
tu nama Ferdinand, segera temui dia. Ayo, Pa." Mama mengandeng lengan suamin
paan ini? Dan sejak kapan ke salo
*