icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pembalasan Anak Laki-lakiku

Bab 5 Obat Gatal

Jumlah Kata:1791    |    Dirilis Pada: 06/08/2022

n Anak La

rt

v

umpah, demi Ibu. Aku tidak akan pernah memaafkan Ayah seumur hidupku, dia bagaikan layangan yang sudah putus bagi kami. Tidak ada lagi tempat berlindung dan mengadu, kami yang sudah menggantungkan harapan dan hidup ka

bu, aku malah mendengar tangisan di dapur. Aku berjalan perlahan, ingin melihat siapa yang menangis pagi-pagi begini. Hatiku bagai terkoyak saat melihat Ibu sedang menahan tangisnya, dia bahkan menyumpal mulutnya dengan kain

sama kita," tanya Salma khawatir saat kami sudah sampai di terminal. Hari ini kami akan menja

sekolah. Aku dan Salma berencana akan pergi kerumah Ayah dan wanita iblis itu untuk mengajak Ayah pulang. Mungkin aku

an benda pipih yang berwarna hitam. Hanya Salma yang tahu

ti baju sekolahnya dengan baju biasa. Seraya menunjukkan toilet terminal, juga m

dan mengecek saldo terlebih dahulu. Bibirku mengulas senyum puas, ternyata Ayah menepati janjiny

ggedor pintu kaca. Lalu aku pun keluar karen

nariknya menuju ke mobil yang akan kami tumpangi. Ini pertama kalinya Salma berpergian jauh, dia sangat senang se

k oleh Ayah untuk m

idur di mobil. Mungkin juga pengaruh obat anti mual yang di minumnya tadi, karena dia mabuk perjalanan. Aku sama

ak menginginkan k

*********

teriakan kernet yang membangunkan pen

eliling, kami sudah berada di terminal kota. Salma juga masih tertidur pulas, bagusl

gil barulah Salma membuka matanya, dan tampak kusut sekali. Mungkin, dia kelelahan

tanya Salma sambil mengu

," anakku pada Salma yang masih termen

tau tukang becak orang agar sampai kerumah wanita itu. Aku memilih, menaiki becak yang berada di situ. Dengan

a-pura seolah Ibu yang meminta alamat Ayah. Juga dengan uang transferan sebesar lima juta itu, aku dan Salma menelpon Ayah. Aku bilang jika Ayah tidak mengirimkan uang pada ka

?" tanyaku pada Abang b

ih betul ini rumahnya," ja

ongkos pada Abang becak lalu turun dan berdiri meng

Ya walaupun rumah Ibu sangat nyaman dan layak untuk dihuni, tetap saja kalah dengan

tanya Salma yang membuatku ters

tuk masuk, takut ditolak oleh Ayah. Yang aku takutkan bukan perasaanku, tapi Salma. Dia

akan memberi sedikit pelajaran yang tidak bi

si yang menjulang tinggi, b

uk, aku tau saat ini dia belum siap. Berkali-kali dia me

kr

a tidak dikunci. Ini akan menjadi h

un foto anak wanita tersebut. Katanya dia memiliki anak seusiaku, tap

h dapur. Sepertinya wanita itu mengira jika kami adalah seseorang ya

lagi pada Salma yang w

anji hatinya. Dia tidak pernah melawan apa yang otaknya perintahkan, dia Salma, wanita yang lembut dan cantik, tapi ju

ah berdiri di depan kami sambil berteria

ambil rotan yang tergantung di dinding ruan

ku tak kalah lantang dari suaranya. Matanya terbelalak menden

punya kalian? Aku gak mungkin nyuri p

. Miskin moral," ejek dari tadi dia hany

ke polisi," ancam wanita itu lagi. Mendengar kata polisi, membuat

jangan lupa kembalika

ngang beberapa saat, lalu

ya Mas Rahman?" ta

ap, Salma juga meng

telah merebut kebahagiaanku," ujarnya dengan nada suara yang terlihat marah sambil menunju

nyaku lagi penasaran d

Ibumu yang murahan itu," h

a yang juga marah mendengar Ibu dihina langs

tekkan ilmu yang diajarkan oleh Suhu. Aku hanya memperhatikan, tidak b

wanita itu berkali di bagian mulutnya. Namun tenaga Salma kalah deng

marah. Dia kembali mengambil rotan yang tadi terlepas dari t

n menabrak tubuh ramping wanita itu, h

emudian dia berjalan menuju kearah kami. Salma merampas kaca mat

sambil memasukkan sambal kedalam mulut wanita

asan. Aku hanya tersenyum melihat

ing dengan rasa pedas yang kamu r

engambil minuman, tapi dengan sigap aku menarik tangannya.

lanan*am," pekiknya m

daku. Aku hanya mengangguk dan w

rhatikan karena berusaha memegang wanita itu. Dia te

ian, Salma datang dan menyuruh

siap," ujar Salma santai. Biarlah

ganganku lepas. Mungkin dia akan la

ampai ketempat tukang ojek pangkalan. Kemudian kami langsung menyuruh tukang ojek untuk mengantar

rbeda. Karena ojek disini tidak mau bonceng tiga. Aku men

enyum puas deng

saran dengan botol

l," kekeh

ya. Dia menaburkan serbuk gatal pada tempat tidur, dan semua pakaia

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka