Istri Yang Tidak Dianggap
you ma
tertuju padanya. Mata Venus berbinar, mulutnya terkatup
senyum hangat. Dia, pria yang telah berjasa mengembalikan kepercayaan diri Venus, menyelamatkannya dari jurang kesengsaraan yang bernama mental illnes
h bersimpuh menyatakan niat suci dan masi
ketika bibirnya mengucapkan tiga kata yang berhasil m
, i
s Venus. Kemudian, bangkit dan memeluk erat gadis di hadapannya, bersamaa
Suaranya nyaris tidak terdengar karen
*
esmi menjadi suami istri sekarang," uca
ruang tengah kediaman keluarga Mars, sedangkan y
ersenyum tulus pada Teresia, gadis yang dua tahun
e balas tersenyum pada Venus sebelum beralih melihat Mar
aki yang telah resmi menjadi suami adiknya. "Ve, aku boleh pinjam Mars se
au sedikit kebingungan melanda hati
mengusap punggung Venus sekilas, lalu men
lihatin s
semakin menjauh dari pandangan, sampai tidak menyadari j
"Itu Bu ... aku tadi ngelih
a ke mana
bu kenapa di sini? Kenapa tidak
ingin ibu bicarakan denganmu." Merangkul bahu Venus, lalu men
u bicar
ah resmi menjadi bagian dari keluarga ini. Ibu hanya ingin
i Ibu, di sisi lain Mars dan Tere terlihat tegang di t
isa menyembunyikan ini dari Olin." Tere menatap Mars, ingin tahu reaksi pria itu. Mars masih bergeming, menatap lurus t
n kabar tentangmu yang katanya susah dihubungi sebulan ini. Apa kau
nikah dengan Venus, kenapa aku harus melapor padanya? Di antara kami sudah tidak ada hubungan apa-apa. Dia dengan siapa, sud
natap Tere dengan m
ku semalam, tidak seperti itu yang
dia bicara
alian, kamu hanya kecewa seperti sebelum-sebelu
emakin tidak mengerti ke m
geser posisi Olin di hatimu? Kamu dan Olin sudah menjalin hubungan selama lima tahun,
dan kau masih membahas Olin." Mars menajamkan mata. "Apa sedikit pun kau tidak bisa memikirkan perasaan Venus jika
ci dan cinta beda tipis. Mungkinkah Mars masih mencintai Olin? Mungkinkah Mars tidak benci O
icara baik-baik dan selembut mungkin, tapi Mars menanggapinya dengan emosi
memikirkan diri sendiri. Kau tahu sendiri berapa banyak selama ini aku mengalah padanya, tapi dia tidak pernah menganggap pengorbananku itu. Aku selalu menomor satukan dia, t
begitu emosional jika membahas prihal Olin. Tanpa mengatakan apa pun Mars meninggal
berdiri, menatap kepergian Mars dengan piki
memikirkan dia, karena apa? Karena jika kenyataannya kamu masih mencintai Olin dan Venus memang benar hanya p