icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Yang Tidak Dianggap

Bab 4 Only You and Me

Jumlah Kata:1499    |    Dirilis Pada: 22/07/2022

ian housekeeping harus bekerja ekstra cepat menyiapk

kamar pengantin mereka. Hidungnya langsung disambut oleh aromatherapy yang menenangkan. Kakin

" Netranya menyapu seisi kamar yang didominasi warna putih. Ranjang yang juga dihiasi den

memerhatikan Venus yang sedari tadi tidak berh

gerling ke arah Mars, memamer

ars bergejolak. Dia menggeleng seraya membuang napas kasar.

enunjuk nampan yang dil

ari belakang. "Bagian dari servis paket bulan madu." Menyibak r

nya. Membuat darahnya tiba-tiba berdesir. Tubuhnya seketika kaku. Entah k

untuk menutupi rasa gugup saat merasakan bibir t

wab Mars di sel

atian Venus berusaha melawan gejolak jiwa ket

nsasinya akan berbeda

Dia mulai merasakan sesuatu yang berbeda,

yang mulai apa

ud Kakak ... ahhk," pekiknya tanpa sad

gambil ponsel Venus dari saku jasnya. "Kau mencari tahu tentang

ya ke dalam. Wajahnya sudah memer

eras rupanya." Mengacak r

Memilin-milin jarinya. Dia menyesal

a? Dal

. Dia ingin mengatakannya, tetapi malu. Artikel itu me

V

wa karena aku tidak bis

i wajah Venus hingga wajah gadis itu m

legam, hidung mancung, dan bibir tipis yang menjadi favoritnya. Jujur, yang paling Venus sukai dari

kau sud

*

C kamar rasanya tidak mempan menembus kulit Mars dan Venus aki

sudah berada di atas tubuh Venus dengan bertelanjang da*da seakan mengesampingkan hawa dingin den

aat bibir Mars berdi

l my name

ars, a

epat. Tatapan mereka beradu dengan

hadapnya. Kemudian, melu*mat bibirnya pelan. Sebisa mungkin Venus menyembunyikan rasa gugupnya dengan membalas ciuman Mars meskipun terasa kaku

nya Venus ingin berhenti, tetapi takut Mars tersinggung ataupun kecew

an mulai mengeras di bawah sana. Membuat ia

gan buruk itu terasa semakin nyata. Ia tidak mengerti, kejadia

usatkan pikirannya pada sentuhan Mars. Namun, nyata

ra melepas pang*gutan bibir mereka. Jari-jarinya mengusap lemb

erurai air mata. Yang ia takutkan akhirnya terjadi. Ia

eluk tubuh Venus, membiarkan wanita itu menumpahkan air mata di da

bersalah menyeruak dalam diri Mars. Ia merasa dirinya sekar

Venus terd

bertemu. Jarak mereka yang sangat dekat, membuat Mars m

kan aku. A

u

gurungkan niat wanita itu untuk melanjutkan ucapannya,

a hanyut dan tenggelam ke dalam pikiran masing-masing. Sampai menit ber

a ada aku, Sayang. Hanya aku. Aku sangat mencintai

u m

me

a m

rasa kaku di awal, tetapi menit berikut

Venus di dalam m

tanya terlihat semakin sayu, rasanya dia su

jutkan kalimatnya, tetapi bibirnya sudah lebih dulu

enundanya lagi. Tangan jahilnya sedang bergerak melucuti pakaia

as tatapannya dari wajah Mars. Tata

berhasil melepas piyamany

asih takut?" t

enggele

al

idak tahu.

ehalus sutra milik Venus. "Aku berj

olos. Entah kenapa ketakutan itu muncul kembali dalam diri Venus. Dia tak

asku atau tidak. Kau cukup meneri

. Pria itu bisa melihat manik Venus ya

angat sebelum mengecup kening, kedua m

t. Debaran jantungnya semakin kencang saat netranya melihat tatapan laki-laki itu yang sayu dan penuh harap. Seakan

sudah siap?" tany

mbali me

inkanku mel

nus mengangg

u melakukan itu sekarang?" Mars terlihat

malu. Diam-diam ia menggerutu dalam hati karena

jawaban sekali lagi." Laki-l

gkah. Ia menutup wajahnya yang sudah sem

n kepalamu sekali lagi,"

angan Venus mengangguk beberapa kali. Dia

ajah Venus. Tatapannya yang tertuju pada mani

an bibirnya. Namun, saat mereka sama-sama

panggil Venus

..

s ... a-

Oh, s

n Venus, satu tangannya bermain liar di area dada, sedangkan tangan

.." Napas Venus men

Mars beralih me

ku .

?" godanya tanpa menghentikan akti

meng

pi gairah yang mengg

belet p

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka