Istri Yang Tidak Dianggap
nikahan Venus dan Mars sudah memasuki tahun keempat, artinya beberapa bulan lagi dia
uyarkan lamunan Venus yang mematung, mena
rs di kantor dan mengajaknya makan siang bersama. Namun, begitu sampai di de
n saya tidak mengganggu Kak Mars
Tuan Mars sebelumnya?"
menghubungi Mars lebih dulu karena
ktunya makan siang. Tuan Mars juga
pir itu mengurangi kegundah
aja ke lobby. Nanti tanya sama rese
us turun dari mobil dan melan
at istirahat makan siang seperti yang diucapkan sopirnya tadi. Ha
" sapa Ve
" jawab wanita itu d
angannya di sebelah mana, ya?" Tiga tahun menjadi istri dari Mars,
erwarna navy dan rambut digulung rapi itu membenarkan posisi kacam
aknya makan siang,
ahi wanita itu m
aimana. Sesuai perjanjian keluarga, ia har
ir yang tadi mengantar Venus sudah berdiri di se
dia kaget karena atasannya tiba-tiba sudah memiliki i
i Venus bisa melihat jelas ekspr
Jadi, di mana ru
*
h keningnya pelan, sembari menikmati pemandangan ruangannya yang di desain modern. Kepalanya terasa sedikit pening. Sedari
i mengurut pelipisnya, di saat pi
s kemudian kembali fo
yang ingin bert
knya sontak membulat. Sekretarisnya tengah berdiri di
semampai, rambut panjang, hitam, lurus yang tertata rapi, serta bibir tipis dengan senyum menawan. "Aku sangat merindukan
ah kembali pada kesadarannya segera membebaskan
elukmu?" Caroline terlihat bingung
tidak merindukanku?" Mencoba memeluk Mars l
s. Dia mendengkus kesal
p sebelah pipi Mars. "
eraya mengalihkan panda
ua tangannya di antara kedua celah lengan Mars,
n? Aku sangat merindukanmu. Setelah menelpon ibumu, dari ban
tukas Mars. Nadanya ter
Namun, detik berikutnya dia terkekeh pelan. "Kamu nggak pandai ngelawak, Bee." Menutup bibirnya denga
Masih dengan tatapan dingin. "Aku sudah menikah,
kedua rahang Mars, menatap lekat ke sudut mata terdal
ngan Caroline dari wajahnya. "Iya. Aku sudah menikah tiga tahun lalu dan is
ee? Katakan, 'iya'! Please, kau hanya ingin mengerjaiku 'kan? Katakan 'iya', Bee! Katakan, 'iya'!" desak Caroline. Dua tangannya sudah mencengkram kera
kin aku akan mengatakannya, tapi kenyataan aku tidak bisa, Lin.
si. "Aku sangat mencintaimu. Kenapa kau tega menghianatiku? Kau menikah dengan gadis lain. Kau
ku tidak akan berpindah. Ceritanya tidak akan menjadi seperti ini. Aku tidak akan menikah dengan ga
a Caroline sontak membulat. Terliha
p lekat ke manik legam milik Mars. "Baiklah, aku akan memaafkan dan melupakan se
tu, Mars balik mena
an menjadi ibunya. Aku janji akan memperla
rdiri di sini? Kena
berisik dari luar. Dirinya dan Mars sontak menol
Venus. Mereka bertukar pandang. Mars dapat melihat dengan jelas genangan air di mata Venus
nus
*