Istri Yang Tidak Dianggap
e dan segera menghampiri Venus yang masih be
sama pucatnya begitu melihat Carol
di sini?" tanya Ma
ng." Venus menunduk, menyemb
di depan dada, memicingkan mata, memerhatikan tubuh kaku Venus dari ujung kaki
Cantik?" Agus mencoba berbasa-basi untuk menca
sini." Caroline tersenyum manis ke arah Agus. Selain karena Agu
agaimana kari
jalan lancar," jawab Ca
gkan kedua ibu jarinya untuk men
Gus." Caroline
makan siang bareng? Ayolah, sudah lima tahun kita
?" Caroline beralih me
lien setelah ini." Agus mengedipkan sebelah mata
menatap ragu Agus d
Dengan setengah memaksa Agus menarik tubuh Caroline agar menjauh dari Mar
ul rasa bersalah dalam dirinya ketika menyadari tubuh Venus sut begitu maniknya menangkap bu
inya aku ingin makan sian
langsung menarik tubuh rapuh wanita itu ke dalam
a pun. Aku mencinta
elamkan wajah di dadanya. Segala keraguan yang tadi mengganggu hati
*
sini? Siapa yang m
milih bergeming dengan menyembunyikan wajah di balik kedua tangan. Hanya bahunya yan
ku akan menga
aki itu kemb
sak Venus dari
al. "Kau tunggu di sini sebentar, ja
ah langkah laki-laki tadi terdengar menjauh darinya. Ia me
aki-laki tadi kembali mendekat de
u padanya. "Mungkin akan kebesaran
dari tangan laki-laki itu, lalu mengintipau beruntung karena aku sempat
Venus akhirnya, den
terlebih dulu sebelum mengantarmu pulang." Kedua sudut bibir lak
nolongnya adalah wajah laki-laki tampan dan b
enakan celana setelah laki-laki itu
satu mentor dari kelompoknya yang merupakan kakak kelas sejak SMA, mengerjainya. Tere
hirnya datang laki-laki yang ia ketahui adalah ketu
BEM itu di tubuhnya, tetapi tangannya masih sibuk memegangi cela
lihat mengulum senyum memerhatikann
an?" Suara laki-lak
," jawab
ggangku saja." Sudah mencoba mel
at. Ia merasa tidak enak karena terlalu banyak mere
yak
s menganggukkan kepal
seperti tadi?" tanya laki-laki itu sedikit ragu. "Apa ad
baru saja dibully. Sebenarnya bukan kali ini saja, ia mendapat perlakuan tidak baik seperti tadi. Sejak menginjak bangku SMA hampir seluruh tem
ling sering didengarnya, lantaran ia selalu berteriak ti
rtama, meninggalkan trauma yang mendalam hingga ia harus mengidap ment
nalan. Namaku Mar
Mars menarik Venus dari bay
kini tersenyum manis ke arahnya. Senyum laki-laki itu begitu manis, begitu tulus, baru
... V
*
erawang, mengingat kembali awal pertemuannya dengan Mar
a. Sikap Mars yang hangat dan humble, membuat Venus merasa nyaman hingga penyak
an dari masa lalunya, melainkan dari wanita bernama
ik, anggun, modis, berprestasi, dan yang terpenting berasal dari keluarga terpa
ng gadis yang sangat jauh berbeda. Pantas saja Ibu Anggun tidak pern
dangkan ibunya hanya wanita beruntung yang dipinang o
. Segera dia menoleh dan mendapati ibu mertuanya sudah berd
nya tercekat.
a Ibu Anggun sudah tidak lagi muda. Tatapannya begitu tajam ke
pegangnya ke wajah Venus. "Aku harap setelah membaca berita