icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Yang Tidak Dianggap

Bab 6 Pertemuan Pertama Kita

Jumlah Kata:1212    |    Dirilis Pada: 24/07/2022

e dan segera menghampiri Venus yang masih be

sama pucatnya begitu melihat Carol

di sini?" tanya Ma

ng." Venus menunduk, menyemb

di depan dada, memicingkan mata, memerhatikan tubuh kaku Venus dari ujung kaki

Cantik?" Agus mencoba berbasa-basi untuk menca

sini." Caroline tersenyum manis ke arah Agus. Selain karena Agu

agaimana kari

jalan lancar," jawab Ca

gkan kedua ibu jarinya untuk men

Gus." Caroline

makan siang bareng? Ayolah, sudah lima tahun kita

?" Caroline beralih me

lien setelah ini." Agus mengedipkan sebelah mata

menatap ragu Agus d

Dengan setengah memaksa Agus menarik tubuh Caroline agar menjauh dari Mar

ul rasa bersalah dalam dirinya ketika menyadari tubuh Venus s

ut begitu maniknya menangkap bu

inya aku ingin makan sian

langsung menarik tubuh rapuh wanita itu ke dalam

a pun. Aku mencinta

elamkan wajah di dadanya. Segala keraguan yang tadi mengganggu hati

*

sini? Siapa yang m

milih bergeming dengan menyembunyikan wajah di balik kedua tangan. Hanya bahunya yan

ku akan menga

aki itu kemb

sak Venus dari

al. "Kau tunggu di sini sebentar, ja

ah langkah laki-laki tadi terdengar menjauh darinya. Ia me

aki-laki tadi kembali mendekat de

u padanya. "Mungkin akan kebesaran

dari tangan laki-laki itu, lalu mengintip

au beruntung karena aku sempat

Venus akhirnya, den

terlebih dulu sebelum mengantarmu pulang." Kedua sudut bibir lak

nolongnya adalah wajah laki-laki tampan dan b

enakan celana setelah laki-laki itu

satu mentor dari kelompoknya yang merupakan kakak kelas sejak SMA, mengerjainya. Tere

hirnya datang laki-laki yang ia ketahui adalah ketu

BEM itu di tubuhnya, tetapi tangannya masih sibuk memegangi cela

lihat mengulum senyum memerhatikann

an?" Suara laki-lak

," jawab

ggangku saja." Sudah mencoba mel

at. Ia merasa tidak enak karena terlalu banyak mere

yak

s menganggukkan kepal

seperti tadi?" tanya laki-laki itu sedikit ragu. "Apa ad

baru saja dibully. Sebenarnya bukan kali ini saja, ia mendapat perlakuan tidak baik seperti tadi. Sejak menginjak bangku SMA hampir seluruh tem

ling sering didengarnya, lantaran ia selalu berteriak ti

rtama, meninggalkan trauma yang mendalam hingga ia harus mengidap ment

nalan. Namaku Mar

Mars menarik Venus dari bay

kini tersenyum manis ke arahnya. Senyum laki-laki itu begitu manis, begitu tulus, baru

... V

*

erawang, mengingat kembali awal pertemuannya dengan Mar

a. Sikap Mars yang hangat dan humble, membuat Venus merasa nyaman hingga penyak

an dari masa lalunya, melainkan dari wanita bernama

ik, anggun, modis, berprestasi, dan yang terpenting berasal dari keluarga terpa

ng gadis yang sangat jauh berbeda. Pantas saja Ibu Anggun tidak pern

dangkan ibunya hanya wanita beruntung yang dipinang o

. Segera dia menoleh dan mendapati ibu mertuanya sudah berd

nya tercekat.

a Ibu Anggun sudah tidak lagi muda. Tatapannya begitu tajam ke

pegangnya ke wajah Venus. "Aku harap setelah membaca berita

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka