Cinta Dibalik Dusta
istigfar dalam hatinya. Namun Nisa m
kegelisahan. Bahkan Nia mer
da orang yang mengatakan jika mata ber
is karna apa, tangis sedih atau tangis ba
dut pada saat itu, di mana setelahnya Nia mendapatkan kabar jika Ibunya sakit
bukan pertanda
i di depan ruangan raw
, entahlah mengapa Nia merasakan dirinya ragu. Ragu untuk
sekali tidak memahami yang ia rasakan saat in
nya untuk menjenguk anaknya A
Mencoba menepis semua rasa yang entah bagai
baik, Nia pun mulai membuka
lek
ng yang ada di dalam ruangan ters
orang-orang yang ada di dalam ru
.." gum
sana. Begitu juga dengan Marta, Mamah mertua
n apa Mamah mertuanya itu dengan Ayu dan anaknya
ah istri pertamanya Mas Arvan? Mamah ke sini untuk
Ayu, ia menghampiri Nia yang kini ma
Nia yang seperti terkejut s
n pandangannya dari Mamah Marta, melihat pada Ayu yang berdiri di hadapannya i
a buah-buahan buat Nadin. Nadin pasti seneng banget deh, ta
apa kok. Biarin Nadin istira
Nia. Sepertinya ada yang ingin di ucapan oleh wanita parubaya itu,
ah Marta pelan, terde
rah Mamah mertuanya itu,
dung sesuatu di sana, membendung butira
an mertuanya itu, padahal tanpa sepengetahuan Ayu, wanita parubaya yang
e
sa berhenti, dunianya
pa bongkah batu besar, hatinya terasa perih se
Jadi benar, benar jika Ayu, wanita yang kemar
ini, pasti untuk menjenguk cucunya. Jadi
sangat Nia cintai, sayangi, selama Nia selalu memberikan kepercayaan un
menyakitkan, ternyata Mamah mertuany
ma ini Nia sangat hormati, cintai sayangi, percayai, begi
tahun bukan waktu yang singkat. Itu waktu yang l
pa Nia segi
tatapan penuh kekecewaan. Nia tidak bis
, wanita itu memperhatikan sikap Nia dan Mamah m
Mamah Marta memanggil nama Nia. A
tar, ia berusaha sekuat tenaga agar terlihat baik- baik saja d
ekarang ya. Salam buat Nadin
Ayu, Nia segara bergegas m
ggil Mamah Marta sambil
n dari Mamah mertuanya itu, N
. Nia terus berjalan. Nia juga sengaja tidak diam tadi, ia tidak member
nya menjerit, berteriak sekencang-kencangnya. Namun Nia sadar ini tempat umum,
mertuanya itu, dan menanyakannya apa yang t
Nia?" lanjut Ayu. Namun M
Mamah Marta
ya itu. Ayu hampir saja tersungkur
ikapnya selalu begini. Tidak jauh berbeda dengan Arvan s
menyusulnya pun tidak mungkin, karna tidak mun
adi antara Nia dan Mamah Mamah Marta-mertuanya
ayang wanita itu seperti kehilangan jejak, dan saat ia sampai di parkiran,
a Nia tidak mendengarnya, entah tidak mendengar atau pur
pa Nia bisa di sini? Kenapa Ay
egara menghubungi Arva
da di parkiran Rumah sakit tersebut. Nia langsung me
h! "Kenapa kalian membohongi aku! Kenapa?"
delapan tahun ia menjalani rumah tangga dengan Arvan. Te
tahan? Sementara kenya