icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Dibalik Dusta

Bab 3 Diujung tanduk

Jumlah Kata:1107    |    Dirilis Pada: 18/07/2022

erhenti mengalir membasahi wajah cantiknya itu. Rasanya ia masih tida

an sisa-sisa air mata yang masih memb

*

ku dan anak kita? Nadin baru saja selesai operasi Mas, dari tad

sok aku akan kembali lagi ke sini." tolaknya

mbangun rumah tangga bersamanya selama 10 tahun. Namun waktu yang cuku

eka jalankan terasa hambar, bahk

ereka di kehidupan suaminya itu, sering kali membuat Ayu tersiksa. Ingin rasanya i

ersikap hangat seperti dulu, tapi nyatanya sampai detik in

u dan kamu bersikap seperti dulu lagi, di saat kita masih menjalankan ikatan cinta, masa-masa pacaran kita. Aku rindu kamu yang dulu Mas, kamu yang selalu ada untukku, k

aja! Perih? Ja

cah harapan untuknya, kembali menjadi orang yang sangat berarti dalam hidu

*

unjukkan jam setengah dua belas malam. Arvan bergega

hat sepi, bahkan lampu-la

rumah, jadi jika ia pulang larut seperti in

k tangga ke lantai dua. Dimana

lek

ut, di lihatnya Nia sudah tertid

anya itu, ia membelai rambut Nia dengan penuh cin

ri Nia, seperti ia mema

mandi, untuk memberikan tubuhnya. Seb

kan ritual membersihkan tubuhnya itu, berganti pakaian. L

asakan bau harum semerbak dari rambut Nia, harum yang begitu menyegerakan d

tak lama kemudian Arvan pun menyusul istrin

*

harin

asih terlelap di sampingnya, dengan

r tangan suaminya itu

ya Nia tak percaya jika Arvan selama ini berdusta. Apa memang karena Nia yang

elupuk matanya, Nia segara menyerkanya. Set

ungkin saja hanya mirip. Aku harus temui Mbak Ayu nanti,

itual mandinya, Nia pun

. Ia terlebih dahulu mempersiapkan semua perlengkap

sangat tergan

nya sendiri di dalam lemari. Karna selam

i Nia selalu menyiapkan semuanya. Arvan hanya tinggal memakai saja

sai di siapkan, ia pun bergegas ke

angganya, sudah lama Bi Tati kerja bersama Nia dan

sapanya saat melihat Ni

Ia mulai berkutat di sana, membuat sar

bab begitu?" lanjut Bi Tati, ia yang s

h? Emang mataku sembab ya?

is berat!" jawab Bu Tati. Mereka memang sangat akrab,

i, semalam aku nangis."

masalah apa? Sini

aja, meratapi nasib." Nia mencoba melebarkan se

rcayaan. Tetep berdoa dan ikhtiar Non, insaallah, usaha tidak akan menghianati

ya, menangis di pelukan Bu Tati, pelukan wanita parubaya itu terasa sangat nyaman, pelukan Bi Ta

jika Nia bersedih dan menangis itu karna selama ini Nia memang sangat merindukan kehadiran ma

hal lain. Tidak mungkin Nia menceritakannya pada Bi Tati. Karna Nia sendiri pun belum tahu

yai memiliki malaikat kecil itu, karna hal ini. Apa ar

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pertemuan2 Bab 2 Kenyataan pahit3 Bab 3 Diujung tanduk4 Bab 4 Jawab jujur!5 Bab 5 Ternyata aku hanya istri kedua6 Bab 6 Sebodoh itu, kah aku 7 Bab 7 Tidak ada alasan untuk bertahan8 Bab 8 Bagaimana Nia tahu 9 Bab 9 Pulang10 Bab 10 Selesaikan secara baik-baik11 Bab 11 Percum12 Bab 12 Jangan Bu!13 Bab 13 Aneh14 Bab 14 Sampai kapan 15 Bab 15 Teman lama16 Bab 16 Apa kamu bahagia 17 Bab 17 Apakah ada istana lain 18 Bab 18 Maafkan Ibu Nak!19 Bab 19 Dia istriku!20 Bab 20 Aku gak mau punya Ibu tiri!21 Bab 21 Pura-pura bahagia22 Bab 22 Nia dan Ayu23 Bab 23 Tidak berbagi suami juga!24 Bab 24 Jangan sampai!25 Bab 25 Jangan pernah mengusik lagi!26 Bab 26 Kondisi Arvan27 Bab 27 Kamu itu bumerang28 Bab 28 Tidak akan pernah melepaskan!29 Bab 29 Kesempatan dalam kesempitan30 Bab 30 Tak sadar!31 Bab 31 Apa bedanya 32 Bab 32 Harus bagaimana lagi 33 Bab 33 Dua hati yang tersakiti34 Bab 34 Keinginan Nia35 Bab 35 Tidak mau egois!36 Bab 36 Harusnya kamu pergi, Nia!37 Bab 37 Tinggalkan Mas Arvan!38 Bab 38 Kamu jahat!39 Bab 39 Mari kita berpisah40 Bab 40 Jadi ini alasannya 41 Bab 41 Laki-laki lain42 Bab 42 Keputusanku sudah bulat!43 Bab 43 Dia bukan anakku!44 Bab 44 Terungkapnya rahasia Arvan dan Ayu 45 Bab 45 Tidak ada harapan46 Bab 46 Semua ini sangat menyakitkan 47 Bab 47 Jangan merasa paling tersakiti!48 Bab 48 Ternyata bukan aku hanya aku yang terluka49 Bab 49 Mengakhiri semuanya 50 Bab 50 Adanya Bima dan Bimo51 Bab 51 Omong kosong 52 Bab 52 Selamat tinggal 53 Bab 53 Titik terendah Arvan54 Bab 54 Semua butuh proses 55 Bab 55 Hanya kelelahan 56 Bab 56 Memperbaiki semuanya57 Bab 57 Mulai dari nol58 Bab 58 Janda baru 59 Bab 59 Jangan hina keluargaku!60 Bab 60 Sidang perceraian 61 Bab 61 Gak ada yang gak mungkin 62 Bab 62 Pilihan Nia63 Bab 63 Sama-sama ragu64 Bab 64 Pasti aku salah lihat 65 Bab 65 Nia tunangannya, Atasan ku 66 Bab 66 Dia sudah bahagia 67 Bab 67 Jadi ini alasannya 68 Bab 68 Patahnya hati Ayu69 Bab 69 Dugaan yang benar