Ending Scene: Wanita Terakhir di Hati Presdir
*
in membuat wanita paruh baya itu khawatir. Kirei tahu kalau selama ini mungkin Ryo kesepian karena dia, Cleo, dan Indah tidak pernah mengunjun
Ryo dengan sua
ak mau membebani pikiran Ryo. Kirei memeluk hangat papanya. "Papa, maafkan aku kar
sehat, dan juga tetap menjalani hidup kamu. Maafkan Papa ya telah merusak
ggak merusak rencana apapun. Aku nggak sabar menantikan Papa bebas, dan nanti
bisa menjanjikan, Sayang. Papa sangat sulit untuk bisa bebas dari penjara karena tidak ada bukti yang kuat kalau Papa dijebak. Mereka mempunyai kekuasaan, dan Papa saat i
a yang menjebak Papa pasti akan merasakan pembalasannya. Papa harus yakin! Aku akan berjuang u
nji, dan titip mama, dan kakakmu. Jaga mereka, dan katakan pada mereka kalau Papa sayang sama merek
rus percaya kalau kita pasti bisa berkumpul kembali, dan jika kita sudah utuh, kita tinggalkan saja negara ini, kita menetap
us bertemu dengan manusia-manusia munafik," balas Ryo. "Mama dan kakakmu pasti malu sampai merek
kak. Kakak saat ini sedang sa
a bisa dirawat?" Ryo terkejut,
ok juga sudah pulang. Nanti kalau kakak sudah puli
rei
apa? Mau aku be
apa," balas Ryo. "Kirei, kamu ma
cara sepihak oleh Indah. Kirei juga tidak mau memberitahukan Ryo kalau saat i
ih bekerja di perus
dia adalah teman Papa yang Papa percayai, dia bisa mem
usahaan? Dia
ksi kunci masalah hukum Papa. Papa tidak mau dia terlibat karena dia adalah orang yan
kami! Papa pasti kembali dalam pelukan kami. Papa tunggu saja! Aku lah yang akan berjuang,
asalah ini adalah pertama, dan terakhi
ana papanya bisa tidur di dalam sel penjara yang dingin. "Papa tidak pernah membuat kami kecewa, kami bahagia karena pa
yangkan bagaimana masa depannya nanti. Kirei
*
erjaan. Uang yang tersisa hanya cukup untuk satu minggu ke depan. Lalu bagaimana dia bisa melanjutk
a lelah, dan ingi memejamkam kedua matanya. Berhar
ana? Tidak ada yang mau memban
irei Na
ang berdiri di depannya adalah pria muda yang berpostur tinggi, tatapannya tajam,
ng ingin bicara d
" tanya Kirei meng
saya. Nanti Nona past
ggelengkan kepalanya. "Maaf. Saya tidak bisa menemui
ngan Nona bisa membantu mas
mu saya siapa? Mungkin kalian salah orang! Pergi
i kakak Nona, dan juga butuh rumah untuk Nona tempati, dan yang paling penting adalah Nona ingin merebut per
hu masalah yang dihadapinya secara detail. "Ka
a ingin bertemu, dan bicara dengan Nona
*