Ending Scene: Wanita Terakhir di Hati Presdir

*

tu kita, mereka hanya mempermainkan perasaan kita, Ma. Jangan pernah me

dan dia bilang bisa membantu membayar biaya rumah sakit kakakmu asal Mama pergi ke rumahnya. Mama pikir, dia mengatakannya karena masih punya hati nurani, dan dulu kita pernah menjalin hubungan baik, ternyata mere

ngkin ini teguran dari Tuhan dan kita jadi tahu manusia mana yang memang tidak tulus dengan kita. Tapi aku tidak akan pernah membuat duka ini terus datang dan kita te

jika kita tidak membayarnya dalam waktu beberapa hari ini, kakakmu bagaimana nasibnya? Sampai saat ini kakakmu masih belum sadarkan diri, dan papamu… bagaimana dia bi

ak temanku, aku ingat punya kenalan saat dulu melakukan perjalanan bisnis ke Seoul, dia memberiku kartu nama dan berharap aku menghubunginya. Temanku ini du

menghubungin

h menghubunginya. Tapi, aku akan mencoba mengirim CV-ku ke perusahaannya, sia

dulu kamu selalu berhasil mendapatkan sesuatu yang kamu

berempat bisa berkumpul lagi seperti dulu. Aku pasti akan berusaha se

a Mama tak pernah p

arus yakin kalau kita mampu melewati batu terjal di hadapan kita. Kita har

arena anak bungsunya saat ini harus menjadi tumpuan dan harapan mereka. Ma

*

an penting yang harus River selesaikan. River membayangkan ciri-ciri fisik dari sosok Kirei yang Thom

ua

mm

ingin bicara dengan

omas. Aku tidak mau bertemu

u bertemu deng

n wanita itu duduk di samping Riv

u akan bicara dengan pria men

dekat dari kecil, Thomas tahu kalau Kimberly adalah salah satu orang yang sangat dekat dengan River. Keda

u? Apa salahku? Aku tidak mengambil celana da

a napas panja

ak m

temu denganmu,

arena aku ini

untuk tidak percaya pada siapapun s

li persahabatan kita tidak akan pernah putus,” ucap Kimberly. “Aku ingin melihatmu seceria d

nya, dia hanya tengg

u kalau Sky dan Kirei lah yang akan menikah, tapi karena ada masalah keluarga membuat mereka batal menikah. Aku pikir Sk

nal wanita itu?’ tan

an Sky dan Luna?” tanya Kimberly. “

datang,”

ng?” tanya Kim

i keluarga Mountbatten, Sky tetap adikku, aku harus d

ah datang untuk menghadiri pesta pernikahan itu? Nanti banyak me

arang hadir di pesta

bahkan untuk berkencan saja dulu kamu harus sembunyi-sembunyi. Aku tidak m

ini, jadi aku tidak mempermasalahkannya. Aku juga sangat

temani untuk nanti kita datang bers

Tidak perlu, aku akan datang d

ang? Si

*