Berdamai Dengan Takdir
kan ha
berpikir kalau mungkin saja dengan begini dirinya bisa kenal dekat dengan ibunya, karena biasanya untuk dapat menggenal d
t berbelanja," ucap ibunya saat men
sih," jaw
sebuah ruangan sambil memegang sebuah
hat kehadiran Alena di toko kue ibunya
u kalau ternyata Leo ada di sana, walaupun sebenarnya Ale
eo yang saat ini masih saja diam.
uk
gan cepat langsung memotong jawaban dari Leo yang pastin
gan senyuman. Dirinya tidak peduli seseram apapun Leo di mata orang, namu
mu suda
langsung memotong perkataan ibunya d
but tanpa bisa berbuat apa-apa, karena dirinya belum ta
ni?!"ucap Leo. "Lo yang ngikuti
utin siapa di sini?" jawab Alena
untuk gua?" ucap Leo yang tetap me
at, kan aku pake setelan olahraga, karena kebetulan aku lapar dan di daerah sana sudah seperti lautan manusia saat mau memesa
gaja ya dat
atang kemari memangnya kenapa?" sela Sab
bu, di
langgan ibu, kalau sikap kamu seperti ini, baga
n Sabrina. Dirinya sangat bersyukur sekal
i tau niat baikku untuk mendekatimu itu karena aku
odel kue-kue yang dipajang di dalam etalase-etalas
a yang merasa terkesan dengan setiap bentuk
te yang buat," jawab Sabr
rti ini." Alena masih saja terkagum pada beb
l hati ibu gua!" Batin Leo yang masih saja me
erasa terganggu karena Leo kucing kesayangan perempuan tersebut, lalu ia juga dibuat risi dihari pertama ia mul
bil memberikan sebuah kue yang ia
ggambil kue tersebut dengan senang
enak? tan
get!" puji Alena yang saat in
las Sabrina merasa bersyukur k
tante ulik sendiri, tidak disangka kalau h
, siapa yang sangka kalau kue seenak in
ak membuat sakit gigi, kuenya juga sedikit rasa asam sepert
paham sama rasanya
berdiam di tempat pembakaran kue. Walaupun udaranya bisa terbilang panas, namun lebih baik panas
senang karena Leo bisa sekelas dengan perempuan seperti Alena yang asik, namun
o
Sabrina, karena Alena juga orangnya asik jadi Sabrina tidak keberatan
sore karena dirinya masih harus mengikuti k
te," ucap Alena saat
alam," jawa
dianggap sebagai tamu special bagi Sabrina. Tidak dengan Leo yang setiap kali k
sir dulu, tante mau membeli sesua
e," jawa
ngkin saja penting, sementara Alena duduk di kursi depan kasir. Diriny
udah itu, Alena salah menilai Leo selama ini, sekarang dirinya
seraya mengintip Leo yang sedang asik mendengark
rkan music sambil memejamkan matanya. Alena l
n apa yang kamu miliki sampai kamu menjadi sedingin ini pad
hirnya mendapati Alena yang sedang berada di dekatnya. Keduanya saling bertatapan untuk sesaat, namun k
gkah Alena, akhirnya Leo memilih unt
sini?!" sentak
kamu," ucap Alena sambil menunjuk s
panjang. "Gua gak butuh m
beranjak dari tempatnya dan berniat
dan malah milih tidur di kelas," ucap Alena yang sek
kanan. "Tapi jangan pernah harap kalau gua akan luluh karena lihat kebaikkan lo, sebaiknya lo jangan berurus
ja terdiam, baru kali in
elama ini, tapi aku hanya mau kamu bisa menda
dan kali ini aku hanya harus menghadapi Leo versi singa, jadi apa bedanya?
ralkan pikirannya saat ini. "Itu bukan salah gua, jangan pernah berusaha deketin gua, karena semenarik ap
terlebih setelah dirinya bisa akrab dengan ibunya hanya dalam hitungan hari. Namun terkadang sif
yang baik sekali, dirinya mampu dekat dengan siapapun hanya dalam hitungan jam, namun dibalik kede
ar baik, dirinya mendekati seseorang pasti karena ada maunya bukan sekedar h