icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Berdamai Dengan Takdir

Bab 8 Keesokan Harinya

Jumlah Kata:1496    |    Dirilis Pada: 05/07/2022

kan ha

berpikir kalau mungkin saja dengan begini dirinya bisa kenal dekat dengan ibunya, karena biasanya untuk dapat menggenal d

t berbelanja," ucap ibunya saat men

sih," jaw

sebuah ruangan sambil memegang sebuah

hat kehadiran Alena di toko kue ibunya

u kalau ternyata Leo ada di sana, walaupun sebenarnya Ale

eo yang saat ini masih saja diam.

uk

gan cepat langsung memotong jawaban dari Leo yang pastin

gan senyuman. Dirinya tidak peduli seseram apapun Leo di mata orang, namu

mu suda

langsung memotong perkataan ibunya d

but tanpa bisa berbuat apa-apa, karena dirinya belum ta

ni?!"ucap Leo. "Lo yang ngikuti

utin siapa di sini?" jawab Alena

untuk gua?" ucap Leo yang tetap me

at, kan aku pake setelan olahraga, karena kebetulan aku lapar dan di daerah sana sudah seperti lautan manusia saat mau memesa

gaja ya dat

atang kemari memangnya kenapa?" sela Sab

bu, di

langgan ibu, kalau sikap kamu seperti ini, baga

n Sabrina. Dirinya sangat bersyukur sekal

i tau niat baikku untuk mendekatimu itu karena aku

odel kue-kue yang dipajang di dalam etalase-etalas

a yang merasa terkesan dengan setiap bentuk

te yang buat," jawab Sabr

rti ini." Alena masih saja terkagum pada beb

l hati ibu gua!" Batin Leo yang masih saja me

erasa terganggu karena Leo kucing kesayangan perempuan tersebut, lalu ia juga dibuat risi dihari pertama ia mul

bil memberikan sebuah kue yang ia

ggambil kue tersebut dengan senang

enak? tan

get!" puji Alena yang saat in

las Sabrina merasa bersyukur k

tante ulik sendiri, tidak disangka kalau h

, siapa yang sangka kalau kue seenak in

ak membuat sakit gigi, kuenya juga sedikit rasa asam sepert

paham sama rasanya

berdiam di tempat pembakaran kue. Walaupun udaranya bisa terbilang panas, namun lebih baik panas

senang karena Leo bisa sekelas dengan perempuan seperti Alena yang asik, namun

o

Sabrina, karena Alena juga orangnya asik jadi Sabrina tidak keberatan

sore karena dirinya masih harus mengikuti k

te," ucap Alena saat

alam," jawa

dianggap sebagai tamu special bagi Sabrina. Tidak dengan Leo yang setiap kali k

sir dulu, tante mau membeli sesua

e," jawa

ngkin saja penting, sementara Alena duduk di kursi depan kasir. Diriny

udah itu, Alena salah menilai Leo selama ini, sekarang dirinya

seraya mengintip Leo yang sedang asik mendengark

rkan music sambil memejamkan matanya. Alena l

n apa yang kamu miliki sampai kamu menjadi sedingin ini pad

hirnya mendapati Alena yang sedang berada di dekatnya. Keduanya saling bertatapan untuk sesaat, namun k

gkah Alena, akhirnya Leo memilih unt

sini?!" sentak

kamu," ucap Alena sambil menunjuk s

panjang. "Gua gak butuh m

beranjak dari tempatnya dan berniat

dan malah milih tidur di kelas," ucap Alena yang sek

kanan. "Tapi jangan pernah harap kalau gua akan luluh karena lihat kebaikkan lo, sebaiknya lo jangan berurus

ja terdiam, baru kali in

elama ini, tapi aku hanya mau kamu bisa menda

dan kali ini aku hanya harus menghadapi Leo versi singa, jadi apa bedanya?

ralkan pikirannya saat ini. "Itu bukan salah gua, jangan pernah berusaha deketin gua, karena semenarik ap

terlebih setelah dirinya bisa akrab dengan ibunya hanya dalam hitungan hari. Namun terkadang sif

yang baik sekali, dirinya mampu dekat dengan siapapun hanya dalam hitungan jam, namun dibalik kede

ar baik, dirinya mendekati seseorang pasti karena ada maunya bukan sekedar h

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Menantu Idaman 2 Bab 2 Kejadian Tak Terduga3 Bab 3 Jatuh Sakit 4 Bab 4 Tatapan Kosong5 Bab 5 Flashback On 6 Bab 6 Murid Baru7 Bab 7 Doanya Terkabul8 Bab 8 Keesokan Harinya 9 Bab 9 Kedekatan Alena & Sabrina 10 Bab 10 Kejadian Yang Sebenarnya 11 Bab 11 Bosen Di Rumah12 Bab 12 Leo Sakit13 Bab 13 Leo Pergi Ke Jakarta14 Bab 14 Menyalahkan Alena 15 Bab 15 Membuntuti Leo16 Bab 16 Flashback Off17 Bab 17 Menyesal Membuat Surat Perjanjian Itu18 Bab 18 Awal Mula Surat Perjanjian19 Bab 19 Sikap Leo Yang Perlahan Berubah 20 Bab 20 Bos Ganjen 21 Bab 21 Canggung22 Bab 22 Awal-Awal Alena Mulai Cuek23 Bab 23 Awal Mula Toko Kue24 Bab 24 Kebencian dengan Ayahnya25 Bab 25 Leo Yang Mulai Perhatian26 Bab 26 Surat Mendiang Ibunya 27 Bab 27 Sulitnya Bersikap Hangat Kepada Alena28 Bab 28 Mulai Terbuka 29 Bab 29 Curiga Dengan Leo 30 Bab 30 Sakit Hati 31 Bab 31 Nyelonong saja32 Bab 32 Merasa Bersalah33 Bab 33 PERASAAN YANG BERANTAKAN34 Bab 34 Keributan 35 Bab 35 Permintaan Maaf Tulus Leo36 Bab 36 Mulai Saling Menerima37 Bab 37 Menambah Karyawan Toko38 Bab 38 Ancaman39 Bab 39 Cuti Kerja40 Bab 40 Ganti Atasan41 Bab 41 Bos Baru 42 Bab 42 Awkward 43 Bab 43 Santi 44 Bab 44 Rasa Kasihan45 Bab 45 Demo karyawan 46 Bab 46 Surat Resign47 Bab 47 Acc Resign48 Bab 48 Perpisahan 49 Bab 49 IRT Pertama Kali 50 Bab 50 Menginap Di rumah Orang Tua Alena51 Bab 51 TOKO ROTI 52 Bab 52 Perusuh 53 Bab 53 Perubahan Sikap54 Bab 54 Pelacakan Ditemukan 55 Bab 55 Bertemu Mantan Bos56 Bab 56 Mencari Tahu Santi 57 Bab 57 Teror kembali58 Bab 58 Ada Hubungannya Dengan Istri David 59 Bab 59 Buntu Dengan Informasi60 Bab 60 Pembetulan CCTV61 Bab 61 Mencari Tempat Aman Baru 62 Bab 62 ORANG ISENG63 Bab 63 Ketenangan64 Bab 64 Leo Dan Alena Gym65 Bab 65 Hotel Yang Tidak Aman66 Bab 66 Leo Sedang Mandi67 Bab 67 Menjenguk santi68 Bab 68 Tertangkap 69 Bab 69 Mood Yang Mulai Membaik70 Bab 70 Expresi Tidak Suka71 Bab 71 Mood Yang Tidak Baik72 Bab 72 Hak Suami 73 Bab 73 Suaminya Yang Tidak Tahu Apa-Apa74 Bab 74 Alena pergi Begitu saja75 Bab 75 Maaf Yang Sulit Terucap76 Bab 76 Kepulangan Alena 77 Bab 77 Seseorang Misterius78 Bab 78 Penyelesaian Masalah79 Bab 79 Leo Gusar 80 Bab 80 Leo Gelisah81 Bab 81 Masuk Rumah Sakit82 Bab 82 Kesabaran Leo 83 Bab 83 Keselamatan Alena 84 Bab 84 Senja Bersama Sang Adik85 Bab 85 Ocehan Alena86 Bab 86 Pacar Baru Leo 87 Bab 87 Pendekatan Kepada Rita88 Bab 88 Semua Barang Dibawa 89 Bab 89 Menafsirkan Ucapan90 Bab 90 Makanan Khas Sunda 91 Bab 91 Sampai di Jakarta92 Bab 92 Sambutan Hangat Keluarga Alena 93 Bab 93 Chat Yang Dihapus94 Bab 94 Petunjuk Alena 95 Bab 95 Terbaring di Rumah Sakit96 Bab 96 Kunjungan Keluarga97 Bab 97 Kantor Polisi 98 Bab 98 Akhirnya Tertangkap99 Bab 99 Permulaan Yang Baru 100 Bab 100 Kehamilan Pertama