Berdamai Dengan Takdir
akin lama semakin naik, karena khawatir, Reyna meminta Brandon untuk m
u agar dirinya bisa memberitatu Leo tentang kondisi Alena, namun ia juga
uk menjaga rumah Leo selagi yang lain masih di pemakam
eadaan Alena. Karena setelah lepas dari orang tuanya, belum ada sebulan sifat Alena tib
n sebagai orang tua dirinya tidak mau ikut campur urusan rumah tangga anaknya,
anasnya sudah sangat tinggi, napasnya pun mulai tidak stabil. Keadaa
a tadi mengalami demam yang cukup tinggi, napasnya pun tidak stabil karena ia mengalami shock yang sangat berat, tapi
rinya juga mulai merasa lemas, kini
kalau kamu sudah k
ga Alena dengan baik," ucap Leo yang me
u lagi shock pasti selalu drop." Sebi
us bekata apalagi pada mertuanya. Hari ini dirin
o
gnsung dibuat panik oleh suasana, "Ibu!" teriak Alena s
cap Reyna yang berusah
adaanya sekarang?" Alena benar-be
ekarang kamu sedang ada di
ibu, mah?" Alena masih saja shock saat ini sampai akhirn
nar merasa shock yang sangat berat seperti sekarang. Bagi Alena Sabrina tidak beda dari
n Alena sudah menajadi istrinya sekarang. Di rumah sakit, dirinya tidak tega melihat Alena
begini? "Batin Leo, dirinya merasa kalau hubungan Alena dan ibunya
biar mamah saja yang me
mamah, papah dan Brandon bisa pulang," jawab Le
tian yang merasa ragu karena kondisi L
lanjutnya Bastian agar tid
o berusaha mencoba meyakinkan mertuanya saat ini. "Lagipula besok papah masih harus k
pa-apa langsung kabarin papah atau mamah
ah," ja
a, "Leo. Alena itu mungkin terlihat kuat dan baik-baik saja dari luar, tapi sejatinya Alena adalah oran
Leo ngerti,
wat. Dalam keheningan Leo hanya bisa berpikir, kalau selama ini mu
tanya pada istrinya. "Kamu kenapa harus
kalau dirinya harus bisa jaga A
u tadi seolah kam
h dia menikah dengan Leo, ini baru bulan pertama mereka me
ng menyetujui dan menjadi saksi pernikahan mereka, jadi biarkan mereka menyelesaikan
endalikan ego masing-masing." Reyna sudah mulai kesal dengan omongan suaminya
lain dalam ikatan pernikahan itu tidaklah mudah, bukankah kam
gat tentang dirinya di masa lalu, di mana dirinya dan B
rtamaku kacau hanya karena Leo yang bersikap d
tan yang mungkin hanya bisa dirasakan oleh orang-orang terdekatnya saja," u
asih terus berada di
ama lo," gumam Leo sambil mengusap kepala Alen
dur di sofa, sedaritadi kepalanya terus saja terasa sakit, kali