Pesona Wanita Pilihan CEO
Pria blasteran Amerika-Eropa itu merogoh saku jasnya dan men
pesta pembukaan cabang p
dada. "Kau benar-benar merealisasikan keinginan untuk beke
gangguk mantap dan me
berubah." Will
egar. Namun, tak membuat William ikut te
ingat sesuatu. Tanpa menyurutkan sorot mata yang tajam kem
sirna. Digantikan dengan seu
ucap pria itu
hanya memberikan tatapan dat
u kali ini. Kau tahu tidak, selain Johnson Corporation akan ada dua perusahaan lain yang telah men
n sahabatnya, Erick datang membawa d
an badan sebelum undur diri setel
ya William ambigu. Hal itu membuat sang sahabat
h. Victor Martin bahkan sudah datang ke Morgan Corporatio
begitu," balas
dalan George Franklin bernama Maria Ashley itu?" tanya Vi
ulas senyum tipis di bibirnya. Ah, mendengar nam
li dengannya," uca
kan sorot mata lebih tajam seolah mencabik-cabik Victor Mar
illiam lepas kendali. Wajah pria itu seketi
i. Namun, beruntung pria itu mudah
ubuh sebelum ia bertanya, "jadi, gadis itu yan
ibir William. Dan hal itu membuat
ya kasar. Lagi, William tak bisa membendung rasa cemburu saat ada laki-la
sa mencekik. Hawa di sekitar menjadi panas k
Maria? Atau membuktikan bahwa gadis itu mampu membua
an dengan ini, ia ingin segera mengumumkan pada dunia
ak kerja yang diucapkan sang kekasih
rja, Baby. Aku, William Johnson akan menj
tu memeluk tubuhnya erat semalaman. Meskipun tidak terjadi apa-apa, diri
eka pikirkan dan itu menjadi nilai lebih b
ikinya, William," gu
Maria, lain halnya dengan Maria yang sedang fokus menata
sini. Selisihnya sangat jau
lih dari dokumen satu dengan ya
" Kate mengalihkan pandangan pada sahabatnya. "Bukankah
Maria menole
mucat. "Kau ingat dokumen enam bulan yang lalu? Mr.
irinyalah yang menjadi jaminan se
kumen minggu lalu," ucap Kate lagi. "A
a itu sudah berkaca-kaca. Mengingat kejad
Kate erat. "Kau tak perlu khawatir. Aku akan meneliti ulan
isa kau menyelesaikan semuanya sementara siang nanti kau haru
tas menjawab, "kau harus percaya padaku. Aku akan m
tapi Maria tak meredupkan tatapan mey
bisa berjalan dengan bai
k lama kemudian, kedatangan asisten sang
Mr. Franklin," ucap Dariel Johannes tanpa memberi waktu Mari
... baga
abatnya berulang kali. Berharap hal sekecil itu mampu mere
Kau jangan lupa berdoa agar Mr
dis itu membawa dua buah dokumen, dan I-
un, belum ada tanda-tanda M
itu mulai berspekulasi dengan hal-hal yang buruk. Mengingat
kerjaan ini adalah satu-satunya yang bisa aku banggakan dan Maria ada
a menunduk dan mata terpejam. Ia bahkan samp
buka. Seketika Kate menegakkan tubuhnya
uruk," batin Kate yang kemudia
ria. Bahkan hingga gadis itu duduk dan m
...." Kate
Ditambah tiba-tiba ia memijit pelipisnya bersamaan.
yang te
Maria pun menoleh. Alisnya naik ke
ut, Maria. Apa Mr. Frank
an bicaranya, Maria mencondongkan tubuhnya, dan b
ambu
bab sela
Karena aku datang hanya karena tuntutan pekerj
nya yang dingin. "Apakah datang dengan pria muda d