icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pesona Wanita Pilihan CEO

Bab 2 Kesempatan dalam Kerja Sama

Jumlah Kata:1360    |    Dirilis Pada: 12/07/2022

ra ketukan nyaring hingga menarik perhatian para karyawan Fra

tinya menganggukkan kepala diikuti seulas senyuman. Senyum yang me

onis bername tag Bella hari ini, menyodorkan sebuah

kemudian tersenyum. "Bella. Sepertinya

kumen itu, menelaah singkat, dan

uk hari ini atas reko

ngangguk sesaat, lalu mengingat ucapan pri

gangguk. "Bena

dan semoga kau betah berada di sini," u

ma ka

menuju salah satu lift khusus yang akan membawanya naik ke

am di pergelangan tangan kirinya. Seulas senyum kembali terbit di bibirnya menging

ambut oleh tarikan lembut dari teman b

mengernyit bingung, tapi ia menuru

sudah di dalam bersama a

u-abuan Maria membu

gangguk

saja?" tanya Maria deng

menit y

Kate yang masih berada di sampingnya, suara pintu ruangan

-laki bertubuh tinggi dengan suara beratny

a berdiri dan membungkukkan badan dan m

formal," balas pria yang perlahan mendekat kepada Maria. Sedangkan

ipit. Egonya tersentil untuk ke sekian kal

i

mudian meletakkan kedua tangannya mengepal ke

anklin menunggumu," ucap pria

mengingatkan saya," jawab

ebelah itu berlalu setelah menatap

menggigil di tempatnya berdiri. Jangankan untuk bersuara,

, Kate," ucap Maria tanpa melihat k

engetuk pintu di hadapannya tiga kali. Kemudi

pagi, Mr.

uduk di kursi itu segera mene

duduk dan tak kama kemudian ber

atu dokumen kepada Maria. Lantas, ia menegakkan tubuh dan m

cap George tegas. "Aku ingin kau membantu Dariel Johannes

cana hanya satu dan ia tak yakin dengan perintah atasannya

Ya. Proyek yang akan

ingung. Dan semuanya tertangkap jelas oleh

O Johnson Corporation." Pria itu melihat pada jam di pergelangan tangannya. "Kita

engangguk sopan dan segera mengam

bersiap-s

pria dengan penampilan yang menghipnotis para wani

asanya terlihat, kini menghilang

sahaan itu bahkan membalas sapaan para karyawan yang memiliki kepe

m lift menuju ruangannya. Running text yang menampilkan deret

eperti biasa oleh sang asisten. Pria

pagi, Mr.

bil alih tas kerjanya dan berjalan di

, Erick?" tanya William yang baru

pan. "Ah, hampir saja saya lupa. Tuan B

tanya Wil

u mengatakan akan segera

dungnya. Meeting kali ini pasti akan tersabotase denga

gganggu Anda, Sir?" t

am meeting nanti kau melakukan presentasi dengan baik. Jangan beri

amun, saat William melayangkan tatapan mata pe

sisten, William memasuki ruangan yang akan digun

ia bermanik kebiruan itu terkejut. Kehadiran

i

an. Baik dari William selaku CEO Johnson Corporation dan George Franklin selaku CEO Franklin Corporation menem

tinya hanya tertuju pada Maria yang tampak te

p profesional dengan pandangan tertuju pada layar di depan, dan dokum

on?" tanya George Franklin memastikan jika proyek ini akan dikerjakan secepatnya. Menging

sang ayah untuk melihat reaksi pria itu. Namun,

n kapan pun proyek ini dimulai," jawab William dengan pandan

elirik pada Maria sekilas dan mendapat

lan proyek ini, saya akan melibatkan sekretaris andalan

t," sahut William tanpa basa-basi. Memangnya

elesai, George bangkit, dan menjabat tangan William. Pun dengan Michael. Seda

icaraan tanpa kata. Dan suara Michael menyad

ambu

bab sela

e lirih. "Sebentar lagi, aku akan membuktika

l yang diberikan sang ibu membuatnya geram. Namun, ia tak bisa b

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Penolakan William2 Bab 2 Kesempatan dalam Kerja Sama3 Bab 3 Tantangan dari Maria4 Bab 4 Pesona Maria Ashley5 Bab 5 Menyulut Bara Api William6 Bab 6 Cemburu Buta7 Bab 7 Tuduhan Salah Sasaran8 Bab 8 Desakan Perasaan9 Bab 9 Candle Light Dinner 10 Bab 10 Perasaan yang Semakin Rumit11 Bab 11 Satu Ruangan dengan William12 Bab 12 Keributan Sesaat13 Bab 13 Ketakutan Seorang William14 Bab 14 Malam yang Sama di Suasana yang Berbeda15 Bab 15 Pesan Menggetarkan dari Christian Johnson 16 Bab 16 Amarah Michael Johnson 17 Bab 17 Pelepas Dahaga18 Bab 18 Kate Winston Menghilang19 Bab 19 Kepingan Puzzle yang Membingungkan 20 Bab 20 Rasa Panik yang Luar Biasa21 Bab 21 Mendadak Bahagia22 Bab 22 Fakta yang Sulit Diterima23 Bab 23 Kilas Emosi24 Bab 24 Kekacauan25 Bab 25 Curiga26 Bab 26 Lampu Hijau dari Christian Johnson 27 Bab 27 Harapan Christian dan Pemantik Emosi28 Bab 28 Kenyataan yang Terungkap29 Bab 29 Mengalihkan Perhatian pada Maria30 Bab 30 Sentuhan Pembuka31 Bab 31 Tawaran dalam Perintah32 Bab 32 Sentuhan William (21+)33 Bab 33 Ledakan Kenikmatan(21+)34 Bab 34 Keintiman Pengantin Baru35 Bab 35 Sebuah Kepastian36 Bab 36 Fakta yang Mengejutkan37 Bab 37 Mari Bercinta 21+38 Bab 38 Bicara dari Hati ke Hati39 Bab 39 Mengundurkan Diri40 Bab 40 Kesalahpahaman Suami Istri41 Bab 41 Amarah yang Meledak42 Bab 42 Kejujuran yang Mendebarkan 43 Bab 43 Janji dalam Kenikmatan44 Bab 44 Sisi Liar Maria Ashley 45 Bab 45 Permintaan kepada Sahabat46 Bab 46 Pengakuan di depan Wartawan47 Bab 47 Pemantik Gairah48 Bab 48 Ledakan Kenikmatan49 Bab 49 Tamu yang Tak Diinginkan50 Bab 50 Dekapan Hangat Sang Kekasih51 Bab 51 Pilihan yang Berisiko52 Bab 52 Kebimbangan Hati William53 Bab 53 Keintiman yang Terasa Nyata54 Bab 54 Menjalankan Sebuah Rencana55 Bab 55 Jebakan 56 Bab 56 Kecelakaan57 Bab 57 Ledakan Kenikmatan58 Bab 58 Rencana 59 Bab 59 Vonis dari Dokter60 Bab 60 Pengakuan dari Dalam Hati61 Bab 61 Kehangatan Seorang Suami62 Bab 62 Sensasi Bercinta63 Bab 63 Tuntutan dari Michael Johnson64 Bab 64 Denyut Kesakitan65 Bab 65 Ketakutan William Johnson66 Bab 66 Penjelasan 67 Bab 67 Jerat Licik Stefanie68 Bab 68 Mengambil Keputusan yang Tepat69 Bab 69 Peringatan untuk Stefanie 70 Bab 70 Gaya Baru71 Bab 71 Dalam Bayang Kenikmatan72 Bab 72 Ketakutan Maria73 Bab 73 Perasaan Lama yang Terpendam74 Bab 74 Ada Apa Dengan Maria 75 Bab 75 Kesalahan Satu Malam76 Bab 76 Terbelenggu oleh Kenyataan77 Bab 77 Negosiasi atau Ancaman 78 Bab 78 Firasat79 Bab 79 Tingkah Aneh Sahabat80 Bab 80 Sambutan Hasrat81 Bab 81 Hasrat yang Tak Tersalurkan82 Bab 82 Kedatangan Papa Mertua 83 Bab 83 Gejolak Hati 84 Bab 84 Tingkah Nekat Catty Rodriguez 85 Bab 85 Membujuk William 86 Bab 86 Kepanikan William Johnson 87 Bab 87 Tanda Kenangan88 Bab 88 Maria Meninggalkan William89 Bab 89 Sakit Tak Berdarah 90 Bab 90 Ketegangan Antara Michael dan William91 Bab 91 Ungkapan Perasaan92 Bab 92 Pengalihan Kerinduan93 Bab 93 Curahan Hati Maria94 Bab 94 Pertanyaan yang Sulit95 Bab 95 Penghakiman96 Bab 96 Peringatan Keras97 Bab 97 Bisikan Nakal98 Bab 98 Akibat Bercinta Sepanjang Hari99 Bab 99 Ketegangan 100 Bab 100 Tangisan Maria