Gadis Muda untuk Tuan Duda
okan
faaa
ketika memanggil bocah perempuan yang berumur 4 tahun
ja," ucap pengasuhnya Asyifa yang dari tadi memang sudah ke
diri kan, aku sudah tua, sudah tidak
lalui oleh Asyifa sambil berlari, sedangkan nenek Rumi memijat da
berdiri di situ?" nenek Rumi memegang dadanya sambil
meja berwarna putih dan jas hitam di tangannya. Matanya menatap
bertingkah yang mem
engan tatapan nel
anjutkan langkahnya menuju sofa, Ray
Asyifa, ibu hanya khawatir Asyifa tidak bisa jadi anak penurut
selalu pergi main ke tama
saja melihat ke arah anak-anak yang datan
angkan waktu peka
tidakkah kamu berpikir menikah lagi setelah hampir
gsung menoleh ke arah ibunya, lalu beber
ota cari PAUD yang bagus untuk Asyifa, dia sudah bisa masuk PAUD tahun ini, sekalian bawa Asyifa biar dia bisa p
ibu sampaikan,"
Rayyan pergi d
gi kerja tanpa melanjutkan obrolan yang menurutnya s
tnya keluar dengan wanita setelah mamanya Asyifa meninggal, apa dia masih terpukul dengan kepergian mamanya Asyifa? Tapi bukankah ha
t, Burhan yang bekerja seba
tanya Nek R
mencari PAUD, saya ingin bertanya jam berapa kita bera
untuk menyampaikannya pada Burhan, tapi ternyat
tunggu Asyifa selesai ber
egitu saya tunggu
atpam depan pintu gerbang. Biasanya dia pagi-pagi akan mengantar Rayyan ke kantor,
inah supaya dia mau pakai baju, dia ikut
kolah buat kamu ya," ucap Nek
lah," sahut gadis kecil tersebut ya
rgi sekarang ya, nenek yakin kalau kamu sudah lihat sekolah nanti kamu juga akan betah di sekol
ak demi kebaikan Asyifa m
k Rumi untuk mencari PAUD terba
.
a malas, dia pergi menuju dapur untuk memasak mie insta
san begini? Apa kamu tidak ma
r oleh Mayra, suara Bibinya ya
pan seperti sedang bertan
ergi sekolah dengan bahagia! Sekarang kamu sudah tamat SMA, tidak aneh kalau kamu sudah bisa pergi cari pekerjaan dan bawa pulang uang s
l
an yang sudah memberi tumpangan untuknya selama 6 tahu
Selama ini dia jajan dari hasil usahanya sendiri, hanya makan nasi
ni ku makan, dan air putih yang sudah ku telan,' batin Ma
s yang retak dal
ini," sahut Mayra den
am gelas tersebut, Lalu membuangnya ke tong
m kamar dan menatap
engan sungguh-sungguh!
dikit, aku tidak bisa membayar hutang beras Bibi yang sud
gap sebagai orang tuanya dulu ternyata memin
dia akan di bayar sesuai dengan kemampuan dia, dan uang tersebut biasanya
orang tuanya meninggal karna kece