Gadis Muda untuk Tuan Duda
-gara tadi?" tanya Mayra sambil mengelus layar ponsel milik Ray
ka hendak masuk ke dalam restoran, mereka kem
i untuk bocah itu?" tanya Kino pada Ferdi, dia sengaja
makanya tidak bisa dinasihati," jawab Ferd
n ocehan mereka untuk sementara, karna dia ha
an kita?" tanya Mayra sambil melihat sekelilingnya, menc
juga! Urusan kamu perbaiki ini!" sahut Rayyan yang kem
kita berdua, apa mereka menggosip untuk kita? Ah, begitulah lelaki di daerah sini, suka m
ghembuskan ke udara, kemudian menarik ponsel
kamu!" jawab Rayyan lalu pergi menuju parkiran untuk mengambil mobi
ujungnya pergi gitu aja?! Dasar lelaki aneh!" gerutu Mayra sambil menghentikan angkut
ng untuk bayarin servis ponsel dia," lanjut Mayra sambil cekikan sendiri. Ang
ia tidak mampu membeli ponsel yang lain, hanya saja banyak data pen
gi ketemu sama bocah menyebalkan. Rasa-rasanya pengen gua jita
ng perempuan berpakaian seksi masuk ke toko ponsel
kabar kamu?" tanya Vina yang tak
natap Vina, lalu membuang t
puan ini lagi?' batin Rayyan denga
kan oleh temannya, Rayyan sangat tampan sekarang, dan Vina juga tahu kalau
kejadian yang waktu dulu, g
bicara, Rayyan langsun
lagi dengan hal itu!"
aaf aku tidak hadir ke acara pemakaman istri kamu saat itu, aku sedang bertugas di luar kota,
mpuan ya? Kalau tidak salah umurnya sekitar 4 tahun y
ke TK tempat aku mengajar, aku akan menjaganya dengan baik,"
ai anak-anak, karna dia sudah melihat dengan mata kepalanya sendiri dulu saat mereka sedan
mpat duduknya dan mend
ih lama siap ponsel
njaga toko tersebut sambil menyerahka
, 'Ke mana dompet gua?' batinnya celingukan mencari dompet, tidak mungki
dan dia segera membayar harga servis ponselnya, lalu pergi begitu saja dari sana tanpa be
alah pergi gitu aja! Gua gak boleh nyerah, gua udah pernah dapatin hatinya, jadi tidak
ialan, ketemu teman yang sok tau, dan sekarang malah ketemu mantan yang bedebah! lebih baik gua pulang saja dan isti
pat dia masuk ke dalam mobil dan mencari dompetnya, tapi tetap tidak ada, membuatnya frustrasi karn
pa anaknya lebih dulu, tapi kali ini tidak, hati dan pikirannya sedang letih, apalagi
telah membuka laci dan lemari untuk mencari dompetnya tapi nihil
an kembali teringat dengan kejadian saat di
data pribadi gua ada di dalam dompet itu lagi!" lanjut Rayyan lagi sambil menyugar
n wajah lelah, dia membiarkan Rayyan untuk pergi beristirahat, dan berusaha menga