icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Cinta Tak Bersyarat

Cinta Tak Bersyarat

Penulis: anjaniray14
icon

Bab 1 Perhatian Pertama

Jumlah Kata:1943    |    Dirilis Pada: 24/06/2022

a sekali tidak punya harga diri?" tanya Arini sinis, pada pe

. Hanya sekilas kelopak itu mengembang--memancar bagai blitz

patu, mengikat dua tali yang masih berjalin satu, A

lau sekadar menepis tangan Arini. Lelaki itu h

ris bibirnya, berada di sebelah kir

etralisir aliran darah

n belahan tepat di bagian dada. Arini seperti s

sampai harus rela menjalani pernikahan kontrak hany

justru ia kembali menunduk mengikat tali sepatunya

ghina masi

rdiri, meraih pintu, keinginan terbesarny

ntu tersebut. Kembali dengan sengaja membusungk

rus segera sam

tinggal diam, Arini menarik paksa tangan

ali tanpa perlawanan dari Burhan memant

yadari kekeliruan, buru-buru Burhan berdiri. Merapikan kemeja berwarna hitam dengan garis

rhan mendekat, sekali hentak bibirnya berha

n begitu rela membalasnya. Mungkin lebih panas dari sekadar melumat bibir saja. Ia akan dengan bahagia menggendong Arini ke ranjang hangat mereka. Menyatukan

nggigit leher Burhan. Lelaki itu menahan napas sesaknya. Mer

Nanti saya kan datang tepa

antai, kerlingan nakal tak lupa Arini sisipkan. "Bibirmu manis, apa kau pernah mencium perempuan selain aku?" tanya Arini

" Lagi-lagi Arini memeluk Burhan kuat. Mengecup

a kaget. Apa yang akan dilakukan wanita ini? Pikirnya kawatir, melirak ke

ek

n kali lelaki itu tak mampu menepis kasar. Hanya terbelalak kaget. Menelan salivanya berkali-kali. Mena

. Arini sedikit terpental. Senyum menghina tetap ia kirim untuk lelaki yang tengah

intu. Menepis pelan tangan Arin

lagi, Namun, sayangnya tangan Arini lebih cepat

at perempuan. Tubuhku masih aduhai dibanding pelacur bernama Mira. Lihat sini!" Arini menarik tangan Burhan m

ck

suatu ke

urhan memejam matanya, mengumpat sesuatu hak meminta dilepaskan segera. Ia harus memalingkan diri. Ini tidak bisa dibiarkan. Kembali tidak menghiraukan pertanyaan Arin

dua manik coklat berlensa yang kini justru melorotkan semua pakaianny

sama saya, saya mohon jangan sulitkan saya," ucap Burhan me

segala ornamen di tubuhnya bagai tersengat listrik dadakan. Ia menghirup oksi

tubuh Burhan keluar rumah. sebelumnya Arini sengaja menyenggol benda keramat milik Bu

Lebih baik ia dihina banci atau sejenisnya daripada mengorbankan ibu, dan adik perempuannya

kapan kamu bisa bertahan," tantang Arini terta

ng ia buat sedari subuh. Ia harus kembali ke rumah ibunya untuk menyiram diri. Se

rosional itu berm

mpel di bibir. Tertawa puas setelah berhasil membu

buatan Burhan. Arini tidak habis pikir, lelaki itu

gat enak. Arini selalu memakannya tanpa sisa. Selain lapar. Ia sudah tid

engerdilkan rasa, tak bisa ter

lati menghunjam

ara saksi, begitu juga mantan suami Arini--Ilham yang mengenalkan Burhan, sekaligus mengatur semua skenario

habis, mereka akan bercerai dan Arini kembali menikah dengan Ilham,

k pada hatinya. Pecah berkeping, retak diberbagai

goda sebenar-benar menggoda selayaknya jalang pada m

bersama si culun Burhan, si irit kata,

tak lagi bisa dikenali. Burhan seolah menjadi komedia

senang hati Arini akan membuat video adegan

i

uta. Hingga air mata tak lagi merembes melewati pipi mulus

anyak konflik hingga membawanya ke tahap ini. Talak tiga telah lolos dari lidah seora

aki-laki lain demi bisa kembal

idak bisa melawan, tidak lagi memiliki orang tua, Arini benar-bena

ng kini jauh di negeri Sumatra Utara, tidak mengetahui kaba

da. Nasib rumahtangga tel

anggun itu kini bagai singa kecil menemukan lawan. Ia sengaja me

rumah tangga. Ucapan talak bukan permainan catur, apa

Arini menarik garis bibirnya. Ia benci Ilham, sorot tajam bola mata lentik

inta itu pudar tanp

n, tapi, wajah angkuh lelaki itu membuat Arini akhirnya merancang per

menikah dengannya, setelah enam bulan ke

pa kalian di mat

gu yan

ula yang dipesan oleh Ilham sendiri. L

kamu sementa

elegant karena didesaign bermode villa unik. Sepanjang jalan Bur

tercipta tanpa ucapan, bahkan jika Arini ridho

an jatuh talak

sujud meminta maaf, hati Ar

sama kawanmu yang bego itu?" tanya Arini s

a-sia menjadikan Burhan sebagai muhalli

n terpisah. Pernik

gan tatapan kosong tersurat j

siaplah patah

umah sakit jiwa karena telah memperma

s berpaling, degub jantungnya bermasalah kala bersirobok dengan netra sendu milik Arini

wanita itu. Tapi sayang, Arini bagai m

olak setitik rasa iba yang muncul. Tatapan

menanggapi pernikahan ini. Lebih baik

ia tahu, Arini begitu sin

ngaja menggodanya berkali-kali. Nyaris membuat Burhan ses

duk begitu, takutnya nyonya masuk angi

nya dengan lilitan handuk. Tawa Arini serupa ejekan menjawab nasehat Burhan

han tidak ber

urhan tidak mengerti kenapa kesinisan

ni masih terus menggoda Burhan berkali-kali. Tentu

pan Burha

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka