icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sentuh aku Mas (Kuserahkan istriku pada adik lelakiku)

Bab 2 Khawatir

Jumlah Kata:1022    |    Dirilis Pada: 18/06/2022

r tawa mentah kin

ya ini dan itu juga enggak ada. Orang mana yang enggak marah kalau adiknya malah justru mutusin hubungan keluarga tanpa sebab? Dan kamu tahu saat aku bertemu dia di restoran ketika bersama pasangannya i

aham betul sikap yang Mas Indra lakukan pada adik keduanya itu. Aku

ara pernikahan kita? Dia terlalu sibuk dengan perusahannya yang sudah maju itu, l

endapat Mas Indr

n meninggalnya Bapak karen

ma aku karena masalah waktu itu. Jadi dia ngambek, enggak hubu

, ketika berbicara denganku dulu dia selalu sopan, lembut dan marah

nya sekedar duduk-duduk aja dan itu juga udah lama banget. Yah kalo pernikahan kamu enggak mau dateng, gak masalah. Intinya pas

kala itu. Ia kembali m

erah

gepel seisi rumah dan teras depan pun duduk

rbunyi, tanda ada cha

us efeknya gimana? Moncer kan hahaha.. bia

ya. "Manjur dari hongkong! Malam pertamanya ditund

ada balasan darinya. "L

an kayaknya. Yaudah deh lingerinya aku

esampean kok. Paling cuma berapa hari,

Muntaber kayaknya, kurang tahu

ia yang enak-enak. Biasanya orang

t membacanya. Mas Indra mendekat

? Kesini banyak angin loh. Ma

dur sih? Memang kamu mau aku

rahat. Di kasur aja rebah-rebahan gitu deh, atau b

nyum lembut. Aku berasa salah dengar, d

gombalnya." ucapku

gin yang berhembus tenang, memandang beb

r sama kamu. Harusnya saya enggak bersikap kayak gitu, apalag

i kok, kamu emang masih terluka se

Mas Indra mengerucut, pandangannya terlihat heran menatapku. Ia tertawa mentah. "Ko

k? Apakah itu tanda kalau dia ti

ada masalah dan diharuskan caesar. Sedangkan biaya caesar itu mahal, kamu juga pasti ngerti dong kalo gajiku perbulan enggak banyak? Ya bisa dikatak

bedaknya, minyaknya, sabunnya. Itu semua pakai uang kan?" t

dra lebih suka bersikap acuh dan berpalin

cinta? Atau apa mungkin dia... orang yang sang

au

ara ap

tas sikapnya yang kasar... tapi kenapa sek

ff

posisi berlawanan. Aku berposisi miring

menghadap ke arahku, mungkin ia khawatir diserang

engan isi chat dari Rhena tadi sia

itu mengharapkan? Lagipula kalau dipikir l

belum akan siap jika ditambah

cucu dan aku pun sangat ingin memiliki anak. A

ini. Aku harus berpikir positif! Tidak boleh

Aku pun perlahan cari ke kanan dan kiri. Ternyata ada dibawah lant

nangis seperti itu? Apa sebena

perti orang yang merasakan sedih. Apakah mungkin i

jadi merasa

an ak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka