icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Sentuh aku Mas (Kuserahkan istriku pada adik lelakiku)

Sentuh aku Mas (Kuserahkan istriku pada adik lelakiku)

icon

Bab 1 Malam pertama yang ditolak

Jumlah Kata:1518    |    Dirilis Pada: 18/06/2022

V L

ang kini sudah mengenakan baju lingerie berwarna biru tu

as Indra. Suami tampanku yang saat ini sudah ber

dra yang sedang terduduk diatas kasur. Bagaimanapu

dalah hal yang paling ditunggu-tunggu bagi k

Kesenangan dan kepuasan yang bercampur jadi satu,

k disamping Mas Indra, sejak t

erlihat tidak baik-baik saja dan hany

i baik-baik saja adalah karena dia selalu menja

ini masihlah tambatan hatiku yan

tanya Ma

dra termenung, seolah ia sedang dihadapkan oleh pikira

ngar respon balasan dari Mas Indra

gsung membuat Mas Indr

harus tidur dulu. Lain kali saja ya?" ucap Mas Indra terse

ercuma diriku memakai lingerie hadiah pemberian Rhena yang katany

ndra sedangkan Mas Indra sendiri berposisi tid

ang terduduk disebelahku. Aku terkejut saat melihat suamiku mun

ari kasur menuju kamar mandi dan mengelua

ir, Mas In

emas saat itu. Aku menguruti

uk angin ya?"

numan hangat ya

an itu dari mulutnya, bahkan per

Ia hanya sibuk membuka keran di wastafel, agar mun

a dan ia menerimanya setelah mem

enuju kasur dan biarkan

t itu, aku mengusap tangannya yang masih teru

s, perasaan dari semalem kamu buang air terus?" tanyaku

enggak apa-

berdiri. Aku juga ngerasa badanku remuk semua. Kamu masuk

as. Aku bikinin bubur dul

usah Lis." uc

g. Aku bakal siap dua puluh empat jam menjalankan tugasku sebagai istri

hidungku. "Udah jadi istri bawel

inta sama aku haha. Aku ke dapur dulu

pur beserta juga memasak lauk men

tu ke kamar setelah sebelumnya kuintip terlebih da

aang Tuan raja." ucapku seraya me

sekali yaa." uc

harus dilayani dengan bai

cipin. Gimana r

l sendok dan mengu

sambil ngeliat kamu. Kayak ada man

ng aku iklan

pin? Kan lumayan gratis, engg

tanganku capek."

kalo tangannya capek, kam

aaa

n sampah ke dalam plastik lalu taruh wajan dan peralatan m

dering terdengar, aku

siapa ya?" tanyaku tanpa m

aimana kabarnya?" tanya s

a familiar itu. Kulihat kembali lay

s Rian. Aku segera menempelk

ngi kami setelah kejadian itu. Bahkan kemari

at dia enggak bisa ninggalin kantor gitu aja. Salahnya

adan. Kayaknya sih karena kemarin kecapean jadinya masuk angin. Bua

wa ke dokter M

dokter. Tapi dia bilang enggak mau, katanya cuma

buh ya Mbak buat Mas Indra. Titip

Oh iya, kamu telepon Mbak

n saya dan Fika. Tapi kalau misalkan di hari itu Mas Indra masih sakit, enggak masa

mang kapan tanggal

tanggal 20 bulan ini. T

ra ya, bisa atau enggak. Eh atau kamu mau ngomong seka

minta Mbak sampein hal ini a

Mas R

aya tutup ya Mbak.

aikum

raya berpikir. Rasanya aku tidak enak menyampaikan hal ini

pembicaraan kami saat itu selalu dialihkan dengan hal ini, seaka

ada Mas Indra. Aku pun berjalan cepat menuju kamar

nambah gak? Masih ada satu pan

Di jantung?" tanyanya

ya, lalu mulai bic

opik lain yang kebetulan lewat dikepala

m." u

ikan ibuku kemarin. Ah tahu saja ibuku itu, ka

u pada Mas Indra dan memberik

gang segelas air dan obatnya. Aku bertanya

k. Aku menat

a ke dokter ya

ngkin ini cuma masuk

dari dokter. Supaya ketahuan penyakitnya apa

meminumnya dan

apa beneran. Paling cuma masu

capku yang masih melihat

ata. "Oh iya Lis, kamu liat hapek

malem ada di deka

ku pun segera mencari sekitar bantal dan

k ada sih ya?" tanyaku d

l itu, yang justru ada di bawah bant

bantal sini sih ya?" tanyaku heran

ya meneguk air putihnya

" tanyaku. Ia mengan

cara sesuatu sama kamu. Tadi ada seseora

?" tan

Rian." ucapk

itu. Tapi aku tidak melihatnya marah, ia terkesan

apnya dan memeg

sama dia? Kamu masih belum

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka