Sentuh aku Mas (Kuserahkan istriku pada adik lelakiku)
V L
ang kini sudah mengenakan baju lingerie berwarna biru tu
as Indra. Suami tampanku yang saat ini sudah ber
dra yang sedang terduduk diatas kasur. Bagaimanapu
dalah hal yang paling ditunggu-tunggu bagi k
Kesenangan dan kepuasan yang bercampur jadi satu,
k disamping Mas Indra, sejak t
erlihat tidak baik-baik saja dan hany
i baik-baik saja adalah karena dia selalu menja
ini masihlah tambatan hatiku yan
tanya Ma
dra termenung, seolah ia sedang dihadapkan oleh pikira
ngar respon balasan dari Mas Indra
gsung membuat Mas Indr
harus tidur dulu. Lain kali saja ya?" ucap Mas Indra terse
ercuma diriku memakai lingerie hadiah pemberian Rhena yang katany
ndra sedangkan Mas Indra sendiri berposisi tid
ang terduduk disebelahku. Aku terkejut saat melihat suamiku mun
ari kasur menuju kamar mandi dan mengelua
ir, Mas In
emas saat itu. Aku menguruti
uk angin ya?"
numan hangat ya
an itu dari mulutnya, bahkan per
Ia hanya sibuk membuka keran di wastafel, agar mun
a dan ia menerimanya setelah mem
enuju kasur dan biarkan
t itu, aku mengusap tangannya yang masih teru
s, perasaan dari semalem kamu buang air terus?" tanyaku
enggak apa-
berdiri. Aku juga ngerasa badanku remuk semua. Kamu masuk
as. Aku bikinin bubur dul
usah Lis." uc
g. Aku bakal siap dua puluh empat jam menjalankan tugasku sebagai istri
hidungku. "Udah jadi istri bawel
inta sama aku haha. Aku ke dapur dulu
pur beserta juga memasak lauk men
tu ke kamar setelah sebelumnya kuintip terlebih da
aang Tuan raja." ucapku seraya me
sekali yaa." uc
harus dilayani dengan bai
cipin. Gimana r
l sendok dan mengu
sambil ngeliat kamu. Kayak ada man
ng aku iklan
pin? Kan lumayan gratis, engg
tanganku capek."
kalo tangannya capek, kam
aaa
n sampah ke dalam plastik lalu taruh wajan dan peralatan m
dering terdengar, aku
siapa ya?" tanyaku tanpa m
aimana kabarnya?" tanya s
a familiar itu. Kulihat kembali lay
s Rian. Aku segera menempelk
ngi kami setelah kejadian itu. Bahkan kemari
at dia enggak bisa ninggalin kantor gitu aja. Salahnya
adan. Kayaknya sih karena kemarin kecapean jadinya masuk angin. Bua
wa ke dokter M
dokter. Tapi dia bilang enggak mau, katanya cuma
buh ya Mbak buat Mas Indra. Titip
Oh iya, kamu telepon Mbak
n saya dan Fika. Tapi kalau misalkan di hari itu Mas Indra masih sakit, enggak masa
mang kapan tanggal
tanggal 20 bulan ini. T
ra ya, bisa atau enggak. Eh atau kamu mau ngomong seka
minta Mbak sampein hal ini a
Mas R
aya tutup ya Mbak.
aikum
raya berpikir. Rasanya aku tidak enak menyampaikan hal ini
pembicaraan kami saat itu selalu dialihkan dengan hal ini, seaka
ada Mas Indra. Aku pun berjalan cepat menuju kamar
nambah gak? Masih ada satu pan
Di jantung?" tanyanya
ya, lalu mulai bic
opik lain yang kebetulan lewat dikepala
m." u
ikan ibuku kemarin. Ah tahu saja ibuku itu, ka
u pada Mas Indra dan memberik
gang segelas air dan obatnya. Aku bertanya
k. Aku menat
a ke dokter ya
ngkin ini cuma masuk
dari dokter. Supaya ketahuan penyakitnya apa
meminumnya dan
apa beneran. Paling cuma masu
capku yang masih melihat
ata. "Oh iya Lis, kamu liat hapek
malem ada di deka
ku pun segera mencari sekitar bantal dan
k ada sih ya?" tanyaku d
l itu, yang justru ada di bawah bant
bantal sini sih ya?" tanyaku heran
ya meneguk air putihnya
" tanyaku. Ia mengan
cara sesuatu sama kamu. Tadi ada seseora
?" tan
Rian." ucapk
itu. Tapi aku tidak melihatnya marah, ia terkesan
apnya dan memeg
sama dia? Kamu masih belum