Sentuh aku Mas (Kuserahkan istriku pada adik lelakiku)
an rumah besar dan megah yang Rian miliki. Di hala
eluarga terpandang juga, dominasi meru
sahaan yang 2 tahun ini baru dirintisnya. Perusa
seorang diri, tanpa meminta bantuan
awal aku pun tahu. Dirinya membangun perusahaa
kala itu dan menjadi satu-satunya yang pal
rnikahan kami, gamis yang memiliki kesan mewah berwarna merah muda dipad
serentak semua pandangan orang-oran
lam." ucap m
nuju kami. Ia saling bergantian men
ak duduk du
sofa sudah penuh semua. Tersisa satu space s
duk, saya nunggu
? Enggak Mas. Ini kan acara adik kam
aja yang duduk
ekeh dan langsung pergi. A
i yaa main
emberikan dua gelas teh manis
kasih."
kemana Mbak
kayaknya hehe." ucapku
yak orang soalnya. Mau saya arahin
rah kok. Enggak usah repot-repot."
k berambut sebahu mendekati Ri
" tanyanya seraya t
eka apa bukan... Mas Rian ini sesat sekali
yang nam
Lisa. Guru saya waktu SMA, sekali
g melihatku. Seakan ia tahu
" ia langsung menghambur dan memeluk
rita banyak loh tentang Mbak." uca
benar-benar menceritakan banya
sampai mengatakan
ga menganggap Mbak sebagai sosok yang sa
geer mend
yang setelahnya langsun
a yang aneh-ane
tawa, aku langsung men
enggak sama Mas
ok, cuma lagi ngad
, kepana
mahnya dengan mengucap salam terlebih dahu
lik. Tidak lain itu adalah ibu mertuaku yaitu Bu Asih dan anak tera
ih, sebagaimana kami menganggapn
k ketika itu dengan baluta
kesini Bu?
dua sama Hilya.
k biar naik grabcar bareng. Tapi Hi
apnya. "Keseringan dipake, hapenya ja
rti erro
-apa error. Oh iya Indra enggak disuruh masu
ggil Mas Indra." ucapku. Mas R
terkejut, apa mungkin Mas Rian ber
Mas." u
i keluar menin
n ibu mertuaku berdiri, aku pun in
uar dulu." ucapku seraya pergi
OV
" tanyanya yang cukup mengagetkan Indra saa
angin aja sambil main hape.
m canggung saat itu,
rbicara duluan, sepertinya tidak enak
u.. Rian mau minta maaf
" ucapnya dijeda sebentar hingga Rian s
a kembali meneru
epan makam Bapak. Karena khawatirnya Bapak masih memendam kesal sama kamu, oh iya dan juga t
ainya kini justru berbalik kesal. Ia melemp
ng kalo akhirnya begini." u
alik kesal
ng kesini. Buang-buang waktu juga, mending rebah
a pusing, hingga akhirnya ia be
ra segera menepis tangannya dan segera pergi menuju Lisa yang kebe
alannya? Kamu masih s
enggandeng tangan Lisa kasar d
rgi pulang begitu saja. Tanpa mengucapkan s