Sentuh aku Mas (Kuserahkan istriku pada adik lelakiku)
dku, jadi aku pernah menjadi guru di
onesia bahkan saat Rian kelas 3. A
adalah anak yang sopan, berkacamata dan kutubu
kelas membaca buku atau bergabung d
s, akan tetapi semua berubah k
elawan, berkelahi, tidak ikut upacara karena kesiangan hingga pada ak
eberapa hal tentangnya. "Saya kira Mbak ud
n yang berhubungan sama kamu sela
emandangku saat itu. "Masa sih Mbak
ng bener sih. Ngeliat semua perubahan kamu dari mulai
a yang membuat Mbak
erajat saat kelas 3. Udah gitu ada aja kejadian yang bi
hkan kurasa dia masih ingat sek
h jangan ingetin lagi. Saya jad
inget. Oh iya, Mbak penasaran kok kamu sama Mas In
lakang. Bahkan dia lebih-lebih dari saya." ucapnya. Aku menatapnya tid
enggak usah terlalu dipikirin." ucapnya. Aku kok se
liatan cintaaa banget sama Mbak. Bahkan dari
itu? Iya sih ya.. semenjak kejadian keluar-masuknya kamu
lu setelahnya berpaling mem
anku Mas Rian bisa terlihat sangat akrab,
, kesal dan lebih sering
ing membenci satu sama lain. Sepertinya telah terja
siapa tuh namanya?" tanyaku semba
esok kan acaranya. Mbak dateng
udah agak mendingan juga ya? Soalnya Mas Indra masih saki
ke dokter? Itu sakit a
r sama sariawan. Nih makanya Mbak beli buah-
ka buah naga deh Mbak." ucapnya, a
dia enggak suka? Aku balik lagi dong ya ke pasar? Malah ak
Kalo buah naga biasa mungkin suka." ucapnya seray
! Nyebeli
ntih ke
ya saya masih murid Mbak apa
SMA sampai sekarang, enggak berubah-beru
rasanya seperti ingin k
sampai didepan pagar rumahku
masih mau ngobrol? Mau ng
dicariin sama oran
karang. Banyak yang nyariin. Aku palin
-ada aja.
jumpa besok ya d
ya seraya tersenyum dan melambai. Lal
hari
duduk dengan kepala bersandar di bahu kokohn
itulah yang membuat kami s
samaku didepan televisi, mata
sa dingin banget
luk?" tanyanya te
merah. "A-
g? Kan udah sah? Mau g
luk kompor." uca
tem." u
beranjak pergi ke dapur. Mas Indra sayup-sayup be
esuatu."
alu memotongnya jadu dua bagian, aku keruk daging buah itu san masu
ari belakang, memelukku erat, kepalanya bersan
nya. Kedua tangannya
buatin kamu buah naga. Katanya sih buah nag
melepas pelukannya dan berika
imana rasanya, takutnya
ucapnya. Aku me
" ucapku ser
ucapnya. Ia terus memintaku untuk menyuapinya bahkan s
ucapku diselingi tawa, aku mengambil satu sen
Manis gak
ihat kamu jadi tambah manis?" tanyanya heran.
Lah emang be
erbuat dari teb