icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
BREAKABLE HEART

BREAKABLE HEART

Penulis: fitosyin
icon

Bab 1 Bertemu Kembali

Jumlah Kata:1682    |    Dirilis Pada: 14/06/2022

resdir me

ia hanya seorang staff internship yang tentunya tak memiliki alasan kuat hingga membuatnya dapat berhadapan langsung dengan orang seperti Dennis Daniswara. Dan gadis itu takut karena mengetahui predikat yang

nis. Mulut Aruna tak dapat menutup karena terkejut melihat kedua orang itu serta merta tersenyum dan membu

telah menung

ini tid

*

ti sangat sulit merawat pasien De

di sejak beberapa menit lalu setelah

tentang keadaan keluarganya? Gadis itu yakin tak pernah me

una dengan suara bergetar, ia menunduk menatap tepian meja namun tetap d

. Dengan santai, pria itu menaruh tangannya di atas bahu A

dan baik, kamu har

lebih pantas menjadi kakeknya sendiri. Benar, Dennis Daniswara adalah pria berusia di akhir enam puluh tahunan. Namun karena kekayaan yang ia miliki, Dennis nampak se

asih." Ci

nnis melepaskan pegangannya dan du

ngsung Dennis. Pria itu tengah menatap Aruna intens, dan Aruna merasa ia sedang di

alau bol

alah karena kamu istimew

aa

a apa dirimu, dan itulah

lagi memikirkan masa depannya di perusahaan ini, ketika harga dirinya sebagai perempuan di rendahk

Pak. Sa

i Dennis memotong kalimat Aruna, pria itu kini bahkan mengabaikan

engan itu, p

h detik. Damar,rekor keter

aku datang. Panggilanmu t

begitu saja di atas sofa dan menutup mata, sama sekali

l melewatkan kencanmu jika ta

alas kalimat ayahnya., "Kamu tak tahu gadis seperti apa

adar, membuat baik Damar maupun Dennis

mengatakannya secara lantang memilih memalingkan muka menatap

, ia bangkit dan menatap berganti

ang meleset bukan

*

. Menu utama telah tersaji dan hanya Dennis yang nampak sangat menikmati santapannya. Sementara Aruna menatap kaku pantulan bayangan wajahnya di atas sen

Apa kamu ingin memesan yang lain?

dalam Dennis memenuhi ruangan itu, seakan pria itu dapa

ama sekal

nyuapkan makanan di hadapannya ke dalam mulut.

s yang manis. Aku menyuk

na merasa badannya disiram air

Usianya sa

h sebelumnya banyak gadis yan

ntak Damar

u tak sepantasnya kamu bicar

ngan sepak bola semalam, mereka sama sekali tak memedulikan perasaan Aruna di sana. Ah, tunggu bukankah kesalahannya sendiri yang menurut begitu saja ketika Damar tadi memintanya ikut makan siang bersama

. Terima kasih untuk jamuannya, Pak Denn

u pergi." Cegah Dennis dingin m

sambil berdiri dan melanjutka

elum selesa

ap sendu Aruna, "Pergilah, bia

ya, Pria inii tetap berusaha melindunginya seperti dulu. Tapi hanya beberapa s

ketika mendengar bunyi kursi ja

ng boleh pergi sebel

mohon lep

h menahan amarah. Ini juga pertama kalinya Aruna melihat Damar merengek mengiba. Pria yang biasa Aruna kenal selalu nampak kuat dan percaya dir

bukan hanya sebatas kencan tapi lebih daripada itu." Dennis kembal

n menjadi ibu tiriku." Desis Damar, namun

u maka tak akan ada bedanya pula hari ini. Pria ini membelanya

runa tak peduli lagi apakah Dennis akan

ayah-anak ini. Bahkan dalam benaknya Ar

kah." Ujar Dennis sebe

menahan nafas mereka begitu Dennis selesai bicara. Sementara itu,Dennis tersenyum senang mel

masih sepupuku-yang artinya kita mendapatkan harga khusus-hanya hari itu pula tempat itu kosong, kamu ingat Damar, bagaimana sulitnya memesan Palace Hotel bahkan hanya untuk satu jam, bulan lalu?" Dennis bangkit dan merapikan jasny

t membaca dari penjelasan Dennis tadi, informasi yang biasanya tak penting namun Dennis mengatakannya seakan sedang menje

n segera keluar?" Tanya Dennis pura-pura tak men

hili anak yang lebih mirip klonin

, aku tak mungkin meni

mungkin daripada diriku sendiri. Inga

kita tak mungkin menika

a dua Damar, kamu me

neh antara ayah dan anak itu tentu menyakitinya, memb

menjalin hubung

elas sosial mereka jauh berbeda, bahkan dengan memaksakan diri pun Aruna hanya akan terseret dan kemudian tenggelam terbawa arus. Lima tahun lalu, gadis itu tak menyadarinya. Ia masih polos dan silau efek drama-drama TV

mu tadi sangat kasar, kam

ia mengatakan, "Maaf, saya pikir lebih baik kita me

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka