BREAKABLE HEART
resdir me
ia hanya seorang staff internship yang tentunya tak memiliki alasan kuat hingga membuatnya dapat berhadapan langsung dengan orang seperti Dennis Daniswara. Dan gadis itu takut karena mengetahui predikat yang
nis. Mulut Aruna tak dapat menutup karena terkejut melihat kedua orang itu serta merta tersenyum dan membu
telah menung
ini tid
*
ti sangat sulit merawat pasien De
di sejak beberapa menit lalu setelah
tentang keadaan keluarganya? Gadis itu yakin tak pernah me
una dengan suara bergetar, ia menunduk menatap tepian meja namun tetap d
. Dengan santai, pria itu menaruh tangannya di atas bahu A
dan baik, kamu har
lebih pantas menjadi kakeknya sendiri. Benar, Dennis Daniswara adalah pria berusia di akhir enam puluh tahunan. Namun karena kekayaan yang ia miliki, Dennis nampak se
asih." Ci
nnis melepaskan pegangannya dan du
ngsung Dennis. Pria itu tengah menatap Aruna intens, dan Aruna merasa ia sedang di
alau bol
alah karena kamu istimew
aa
a apa dirimu, dan itulah
lagi memikirkan masa depannya di perusahaan ini, ketika harga dirinya sebagai perempuan di rendahk
Pak. Sa
i Dennis memotong kalimat Aruna, pria itu kini bahkan mengabaikan
engan itu, p
h detik. Damar,rekor keter
aku datang. Panggilanmu t
begitu saja di atas sofa dan menutup mata, sama sekali
l melewatkan kencanmu jika ta
alas kalimat ayahnya., "Kamu tak tahu gadis seperti apa
adar, membuat baik Damar maupun Dennis
mengatakannya secara lantang memilih memalingkan muka menatap
, ia bangkit dan menatap berganti
ang meleset bukan
*
. Menu utama telah tersaji dan hanya Dennis yang nampak sangat menikmati santapannya. Sementara Aruna menatap kaku pantulan bayangan wajahnya di atas sen
Apa kamu ingin memesan yang lain?
dalam Dennis memenuhi ruangan itu, seakan pria itu dapa
ama sekal
nyuapkan makanan di hadapannya ke dalam mulut.
s yang manis. Aku menyuk
na merasa badannya disiram air
Usianya sa
h sebelumnya banyak gadis yan
ntak Damar
u tak sepantasnya kamu bicar
ngan sepak bola semalam, mereka sama sekali tak memedulikan perasaan Aruna di sana. Ah, tunggu bukankah kesalahannya sendiri yang menurut begitu saja ketika Damar tadi memintanya ikut makan siang bersama
. Terima kasih untuk jamuannya, Pak Denn
u pergi." Cegah Dennis dingin m
sambil berdiri dan melanjutka
elum selesa
ap sendu Aruna, "Pergilah, bia
ya, Pria inii tetap berusaha melindunginya seperti dulu. Tapi hanya beberapa s
ketika mendengar bunyi kursi ja
ng boleh pergi sebel
mohon lep
h menahan amarah. Ini juga pertama kalinya Aruna melihat Damar merengek mengiba. Pria yang biasa Aruna kenal selalu nampak kuat dan percaya dir
bukan hanya sebatas kencan tapi lebih daripada itu." Dennis kembal
n menjadi ibu tiriku." Desis Damar, namun
u maka tak akan ada bedanya pula hari ini. Pria ini membelanya
runa tak peduli lagi apakah Dennis akan
ayah-anak ini. Bahkan dalam benaknya Ar
kah." Ujar Dennis sebe
menahan nafas mereka begitu Dennis selesai bicara. Sementara itu,Dennis tersenyum senang mel
masih sepupuku-yang artinya kita mendapatkan harga khusus-hanya hari itu pula tempat itu kosong, kamu ingat Damar, bagaimana sulitnya memesan Palace Hotel bahkan hanya untuk satu jam, bulan lalu?" Dennis bangkit dan merapikan jasny
t membaca dari penjelasan Dennis tadi, informasi yang biasanya tak penting namun Dennis mengatakannya seakan sedang menje
n segera keluar?" Tanya Dennis pura-pura tak men
hili anak yang lebih mirip klonin
, aku tak mungkin meni
mungkin daripada diriku sendiri. Inga
kita tak mungkin menika
a dua Damar, kamu me
neh antara ayah dan anak itu tentu menyakitinya, memb
menjalin hubung
elas sosial mereka jauh berbeda, bahkan dengan memaksakan diri pun Aruna hanya akan terseret dan kemudian tenggelam terbawa arus. Lima tahun lalu, gadis itu tak menyadarinya. Ia masih polos dan silau efek drama-drama TV
mu tadi sangat kasar, kam
ia mengatakan, "Maaf, saya pikir lebih baik kita me
*