We Are Married
: 1
erim. Sama sekali tidak ada balasan atau jawaban panggilan dari gadis itu. Emosi sudah terkepal di dalam darah Taekyung tapi sebisa
aekyung menoleh dan me
kyung? Ka-kam
gannya sudah terkepal kuat.
namun terdengar marah. Yerim langsung menunduk. Ia mundur selangka
bisa
Taekyung ma
Yerim menjawab. Matanya
ana
tak sanggup melan
AW
gan bentakan Taekyung. Ai
aku tau aku salah ta
ggak, tergantung
ergi ... baren
Urat di sekitaran tangan dan leher Taekyung mengeras. Sayangnya hanya ada Yerim di
melemah. "Lo bohong sama gue
at menjawab p
ka sam
tan Yerim mengangkat kepala
gak suka sama Junggie. Serius!" Yerim memberi
an biarin jika ada seseorang
nap
memperlihatkan cincin di kalung yang melilit di lehernya. "Gue kasih apa
engkam. Sebegitu berartinya
ini pun hanya paksaan. Tapi selama ini, karena kamulah makanya aku bisa bahagia. Bisa melanjut ke universitas dan bis
kyung pun menjadi damai. Emosi Taekyung menguap begitu saja saat mendengar kalimat terakhir Yerim. S
anku ber
g. Mata Yerim langsung membulat. Ia sangat terkejut dengan aksi Taekyung. Tapi Yerim tidak menolak. Yerim hanya diam membiarkan Taek
as ciumannya. Berganti menatap Yerim lekat dari jarak dekat, mengusap pipi Yerim la
seperti semula. Ia mundur selangkah
Yerim menatap Taekyung, berharap i
s, menoleh ke kan
masih
ok lo nggak ada kelas, selesai sarapan masuk lah ke kamar mandi sesuai hukuman. K
apa-apa kalau dihukum tapi aku mohon j
memohon Yerim lalu menjawab
erjalan masuk ke kamarnya meninggalkan Taekyung sedangkan Taekyung mulai memegangi bibirnya dan m
nis
><
ela dengan panjang 3 meter dan lebar 4 meter itu. Seketika Yerim mengerjapka
eri hormat. Yerim bangun dan mengubah posisinya menjadi duduk, merenggangkan otot
ndian Anda. Silahkan, Nona." Pelayan yang
t. Memberi senyum. "Makasih." Sete
><
untuk sarapan. Mendekati pantry namun tak men
tanya Yerim pada sal
sudah pergi setengah
mencari tau kira-kira ada menu apa hari ini. Hingga mata Yerim menangkap semangkuk bub
jalani h
kursinya dan mulai mencicipi. "Dia pintar memasak tapi jika ingin ma
><
aekyung duduk di kursi taman sambil menunggu jam yang kedua. Ia sedang membac
ie yang baru saja datang berb
meletaknya di kursi lalu
semalam?" tanya Taekyun
. Ke
jangan ajak
nap
nggak
upannya segini jauh? Selagi Yerim nggak nolak ajakanku,
t. Garis matanya mulai menajam. Be
ngan cowok banci seper
g penting kan pendapa
erah seragam Junggie dan bersia
ngan apa-apain Jun
menyakiti Junggie. Taekyung akhirnya melepaskan kembali kerah seragam Junggie dengan kasar
eninggalkan Junggie setelah