Sang Pewaris Pesantren
n justru malah menyukaiku. Dia menikahi ibu hanya semata untuk lebih mud
ang selama b
au belanja bahan dapur. Bertepatan itu aku diruang tengah lagi lihat
pa-apainkan sam
tidak mampu berjalan tegak, cara berjalanku agak sedikit melangkah lebar. Aku juga mencoba keluar dari gudang saat itu, namun jalan
bilamana mendeng
a dengan melakukan semua ini. Aku juga tidak ha
epat telpon
l, ketika itu aku masih
*
Nen
u'alaiku
umsalam,
etinggalan di meja tenga
n, terus aku menyuruh Marwah ngasi
apa Marwah mengantar
adi, memang belum dikasi
, mungkin masi
ke ndalemku kok ini, masa d
kantor, Umi? Kalau begitu Atik
masih repot ini. A
, assalam
aikums
r, ada undangan atau ada rapat? Pagi jam ke tiga ini meja-me
ergi ke m
a ya ... kalau tidak salah, ada dua anak datang kemari tadi, katany
ar dari ambang pintu da
g sudah beban kerjaku. Bu malika ini m
enyamankan orang yang
wah,
a alumni sini, tahun berapa
men atau file
uning, agak
umen itu. Kalau memang tidak, maka tidak
Bu, itu dok
wa, aku suruh saja mas
ada di m
itu, sudah setengah j
at apa, data nilainya nant
arus aku laksanakn minggu depan,
*
; S
embawa dokumennya
ampiriku, dokumen? Apa
h Marwah kasihkan
ang motork
u, barusan saja aku diantar oleh
otor ndalem yang tadinya
. dokumennya tadi dikasihkan sama bapak-bapak yan
ahu ora
u Ne
waktu dokumenya kamu
ak ingat semua, tapi aku cuma ingat yang intinya
ikan dokumen itu ke Neng sendiri katanya,
ada t
tadi itu aku sama Marwah kenapa harus
ak tahu siapa nama
. Yang lagi berbincang sa
dah nanti Neng Atik bilang ke Pak Az
aya mau bali
kalau kamu temannya Marwah?
ingung ini saya pulang, atau saya disini. Nanti kalau saya pulang ke pondok,
ada di Ndalem. Aku kira kamu itu Marwah yang ke sin
saya mau pula
sampai staf guru yang laki-laki
man saya Marwah itu, baik-baik saja apa tidak? Tadi di
, sudah jelas kalau Marwah baik-baik saja
ya bukan guru atau satpam sini, tapi orang lain dan itu or
yang di gu
ng nolong, terus saya sama Bu Ani saja yang
Nen
i kamu tidak
a masuk ke kamar untuk mengambil bu
lah, tidak
tumpukan bajuku, namu
aku taruh
ng kemana, padahal dua har
ana? Kamu kenapa b
ak bisa nyeritain
, rasanya tadi seperti mimpi buruk de
n berubah menjadi mimpi yang ak
rang pangeran yang nenolongku t
ah tidak apa. Mar,
engan kiriku, sam
fahim, mbak nd
k Fahim memang begitu indah,
tu rapi, lalu ada pita kecil yang divariasikan den